Virus Corona
Penjelasan Ahli Jawab Pertanyaan Kapan Pandemi Virus Corona Bakal Berakhir
Banyak yang bertanya-tanya sampai kapan krisis kesehatan global ini akan berakhir
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Pandemik virus corona atau Covid-19 telah menyebar ke banyak negara di Dunia.
Berdasarkan data terakhir yang dikutip dari Worldometers, ada 198 negara yang telah menyatakan adanya kasus terkait virus corona.
Baca: 20 Gambar Poster Pencegahan Virus Corona, Bagikan di WhatsApp, IG, dan FB
Angka kasusnya tercatat 467.520 kasus yang sudah terkonfirmasi, dengan 21.174 orang meninggal dunia, dan 113.808 pasien sembuh.
Sebaran virus corona ini memaksa banyak negara menerapkan kebijiakan lockdown untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
Interaksi antarsesama pun dibatasi dengan keras,
Memaksa orang untuk tetap berada di rumah, pembubaran massa yang berkerumun di jalan-jalan hingga penutupan fasilitas umum.
Peristiwa ini tentu belum pernah terjadi sebelumnya dalam krisis kesehatan global.
Sehingga, banyak yang bertanya-tanya sampai kapan krisis kesehatan global ini akan berakhir.
Melansir Kompas.com, para ahli kesehatan jauh lebih waspada.
Sebab, melonggarkan aturan pembatasan demi mengurangi dampak ekonomi dan sosial dapat berisiko pada gelombang kedua kasus virus corona.
"Kita berada di masa lockdown untuk jangka panjang, setidaknya satu atau dua bulan lagi," kata Eric Feigl-Ding, ekonom kesehatan global di Harvard Chan School of Public Health, kepada CNBC Capital Connection hari Senin.
"Virus ini tidak akan hilang dalam tiga minggu ke depan, tidak peduli bagaimana kita ingin membandingkan dengan Wuhan," kata Feigl-Ding, merujuk pada kasus-kasus virus corona di AS.
"Ini bukan Wuhan, kita tidak bisa mengalihkan seperempat dokter dan perawat dari bagian lain negara untuk datang ke satu pusat pandemi seperti yang dilakukan Cina. Jadi, sekali lagi, kita berada di masa ini setidaknya selama dua bulan atau lebih."
Ia mengatakan, mungkin vaksin bisa tersedia lebih cepat dari 12 bulan jika ilmuwan bisa berhasil melewati tahapan ujicoba dan memberikannya kepada banyak orang dengan cepat.
Sejak muncul dari Wuhan, China pada akhir 2019, virus corona telah menyebar ke 190 negara.