Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Kisah Mereka yang Merasa Mulai Sembuh dari Virus Corona, Tapi di Pekan Kedua Kondisinya Lebih Buruk

Dunia dilanda pandemi virus corona (Covid-19). Banyak pula di antara mereka yang terjangkit dan berhasil sembuh.

Editor: Willem Jonata
KOMPAS.COM
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia dilanda pandemi virus corona (Covid-19). Tak sedikit dari mereka yang terjangkit membagikan kesaksiannya tentang gejala virus corona yang dialami.

Laporan anekdotal ini menunjukkan, gejalanya bervariasi dari orang ke orang. Tetapi, satu pengalaman yang relatif umum adalah rasa sakit di pekan kedua.

Di waktu inilah, pasien merasa seperti sedang dalam proses penyembuhan.

Tetapi kemudian, gejala virus tersebut meningkat, dan menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

Baca: Kenali Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal, Tanpa Disertai Masalah Pernapasan

Tentang kondisi ini, para ahli kesehatan belum menemukan jawaban mengapa hanya sebagian dari populasi yang mengalami rasa sakit pada pekan kedua.

Biasanya kondisi tersebut dibarengi dengan demam tinggi, sesak napas, dan kelelahan yang ekstrem.

Empat pasien virus corona dan dua dokter memberi penjelasan detail mengenai seberapa parah kondisi tubuh akibat virus tersebut di pekan kedua.

1. Aria Bendix

Aria Bendix adalah jurnalis sains berusia 27 tahun. Ia menderita sakit tulang rusuk yang luar biasa ketika memasuki minggu kedua gejala virus corona.

Dalam sebuah esai yang ia tulis untuk Business Insider, Bendix mengatakan gejala ringan virus corona berubah menjadi gejala yang lebih serius hingga dia merasa kian sakit.

Bendix menyebut, awalnya ia hanya merasakan sakit di tubuh, namun 24 jam kemudian dia juga merasa kedinginan.

Baca: Terapkan PSBB, Anies Baswedan Utamakan Keselamatan Warga daripada Kegiatan Ekonomi saat Corona

"Rasanya seolah saya berlari maraton, lalu ditabrak mobil. Saya memutuskan untuk mengisolasi diri di dalam apartemen saya," tulis Bendix.

Beberapa hari berlalu, dan Bendix mengatakan rasa sakitnya mulai hilang. Dia berasumsi dirinya sedang menuju pemulihan.

Namun kemudian, rasa sakit pada tulang rusuk timbul.

"Ada tekanan, seolah-olah seseorang meremas paru-paru saya seperti akordeon. Napas saya terasa berat," tulis Bendix.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan