Virus Corona
Kisah Mereka yang Merasa Mulai Sembuh dari Virus Corona, Tapi di Pekan Kedua Kondisinya Lebih Buruk
Dunia dilanda pandemi virus corona (Covid-19). Banyak pula di antara mereka yang terjangkit dan berhasil sembuh.
Editor:
Willem Jonata
Susan Kane, warga Snohomish County, Washington, AS, mengatakan kepada CBS News, suaminya, Chris, bukan perokok, dan tidak memiliki gangguan kesehatan bawaan.
Makanya, Kane kaget melihat kondisi sang suami yang memburuk.
"Awalnya hanya sedikit batuk kering. Dia tidak memiliki gejala lain selain batuk ini," kata Kane.
"Tetapi beberapa hari kemudian, kondisinya memburuk, kemudian batuk dan tersedak hingga terengah-engah."
Satu minggu setelah gejala tersebut, Chris akhirnya didiagnosis dengan Covid-19 dan diberi oksigen untuk membantunya bernapas.
Sekarang, Chris sudah sepenuhnya pulih.
4. John Craven
Seorang reporter politik berusia 41 tahun, John Craven, mengatakan, berdasarkan pengalamannya, virus corona seperti mengecoh kita agar merasa lebih baik.
Padahal, kemudian gejala seperti demam dan pusing muncul kembali. "Itu menipu kita," kata Craven.
"Kita pikir kita terbebas, lalu penyakit itu kembali."
Craven, yang tinggal dan bekerja di New York, mengatakan kepada Hartford Courant, gejala virus corona yang ia alami antara lain tubuh sakit, pusing, dan sesak napas selama lima hari.
Pada hari kelima, Craven mengatakan, dia merasa lebih baik dan bahkan berolahraga di rumah, tetapi hanya beberapa jam kemudian, dia merasa sakit seperti hari-hari sebelumnya.
"Itu tidak dapat diprediksi," kata Craven tentang pengalamannya.
Craven mengatakan, dia tidak melakukan tes, tetapi percaya dia menderita Covid-19.
Pada 2 April, lebih dari dua minggu setelah Craven pertama kali merasa sakit, ia menyebut kondisinya jauh lebih baik.