Virus Corona
Bersepeda di Tengah Pandemi Memakai Masker, Amankah? Berikut Penjelasan Praktisi Kesehatan
Praktisi Kesehatan Masyarakat, Endri Budiwan memberikan penjelasan terkait dengan bersepeda di tengah pandemi virus corona.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"Tidak semua orang mengetahui kondisi tubuhnya karena banyak orang tidak memeriksakan diri untuk check up berkala misalnya," paparnya.
Lebih lanjut, Endri menjelaskan, bersepeda dalam kelompok atau disebut dengan peloton sebaiknya dihindari dahulu.
Baik itu menggunakan masker ataupun tidak.
Baca: Sambut New Normal, Kemenpora Buat Protokol Kesehatan di Bidang Olahraga
"Karena pesepeda yang berada di belakang akan terus menerus terkena droplet para pesepeda didepannya."
"Walau menggunakan masker bisa mengurangi droplet, tetapi sebaiknya menghindari saja risiko seperti ini," terangnya.
Endri menegaskan, memang belum ada penelitian lebih lanjut soal hal itu.
Namun, pada umumnya, lanjut dia, negara lain yang memperbolehkan bersepeda biasanya membatasi hanya bersepeda dengan keluarga saja.
Dokter lulusan Universitas Padjajaran ini mengatakan, risiko tertular di luar ruang memang lebih kecil dibandingkan di dalam ruang seperti bus, kereta, dan kantor.
Baca: Trik Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat dan Olahraga Rutin
Namun, bersepeda dalam peloton dikhawatirkan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan bersepeda sendiri.
Sebelumnya, penjelasan mengenai bersepeda memakai masker telah disampaikan Endri dalam akun Facebook pribadinya.
Dalam postingannya itu, Endri menjelaskan, saat sedang berolahraga, kebutuhan oksigen manusia meningkat, dan intensitasnya semakin tinggi.
Maka kebutuhan oksigen semakin meningkat pula.
Kata dia, penggunaan masker akan mengurangi volume oksigen yang dihirup dan menghambat pembuangan karbondioksida.
Semakin tinggi efektivitas filtrasi masker, misalnya masker N95, maka volume oksigen juga makin menurun saat menggunakan masker tersebut.
Baca: Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Kulit
Tips aman bersepada di masa pandemi, menurut Endri: