Senin, 18 Agustus 2025

Nyeri Dada Tak Selalu Disimpulkan Penyakit Jantung, Ketahui Masalah kesehatan dengan Gejala Tersebut

Kehadiran nyeri dada memang bisa sangat menakutkan. Beberapa dari kita mungkin menganggapnya sebagai awal dari kematian.

Editor: Willem Jonata
kutv.com
Ilustrasi jantung sehat. 

Kemampuan Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu bisa membantu dokter untuk menduga diagnosis penyebab nyeri dada bahkan sebelum pemeriksaan dimulai.

Selain mengidentifikasi ciri keluhan yang dirasakan, penyebab nyeri dada bisa juga diketahui dengan pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis dari dokter.

Berikut beberapa pilihan pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan, terutama untuk memastikan ada tidaknya penyakit jantung:

1. Elektrokardiogram (EKG)

Melansir Buku Mengungkap Pengobatan Penyakit Jantung Koroner (2008) oleh Prof Dr. Petr Kabo, EKG masih menjadi alat yang paling cepat dan paling murah untuk mendeteksi penyakit jantung koroner (PJK).

Akan tetapi hasilnya tidak bisa memberi gambaran 100 persen tepat karena masih ada beberapa kondisi yang bukan PKJ, tapi dapat mengakibatkan aliran darah arteri koroner terganggu ehingga mengaburkan hasil catatan EKG.

Di antaranya, yakni tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, anemia, kegemukan atau penyakit katup.

Dengan begitu, kesimpulan terakhir mengenai ada tidaknya PJK harus berdasarkan semua hasil pemeriksaan termasuk gejala, tanda, hasil laboratorium, juga usia dan faktor risiko lainnya.

Tes ini digunakan untuk mengetahui dan melihat aliran darah pada jantung apakah aliran darah tersebut terhambat atau memiliki gejala serangan jantung.

Apabila dalam pemeriksaan EKG ditemukan ada tanda PJK atau gangguan irama jantung, biasanya diperlukan pemeriksaan tahap kedua untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit.

Pemeriksaan tahap kedua bisa dilakukan dengan tes treadmill atau exercise stress testing (uji latih jantung dengan beban).

2. Treamill 

Exercise testing adalah salah satu tes yang paling sering dilakukan untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita penyakit jantung dan juga untuk menstratifikasi berat ringannya penyakit jantung koroner tersebut.

Selain itu, tes treadmill juga dapat dipakai untuk mengukur kapasitas jantung, gangguan irama, dan lain-lain.

Tes ini sebenarnya menilai perubahan gambaran EKG pada waktu jantung diberi beban, yaitu exercise. Exercise yang diberikan bisa berupa naik turun tangga, bersepeda status atau dengan treadmill.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan