Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Studi Terbaru: Orang yang Pernah Positif Covid-19 Kemungkinan Tidak Terinfeksi Lagi Selama 6 Bulan

Antibodi itu kemungkinan besar melindungi mereka dari infeksi ulang virus itu selama enam bulan ke depan.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas medis mengantar ke kamar seorang pasien Covid-19 yang baru datang di Rumah Singgah Isolasi Mandiri Medco Foundation, di Hotel Nyland, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021). Rumah singgah isolasi mandiri ini, saat ini dihuni sebanyak 74 pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG (orang tanpa gejala) dari kapasitas 87 kamar yang tersedia, dengan fasilitas makanan, pemantauan kesehatan, lokasi untuk berjemur dan berolahraga, serta didukung tenaga medis dua orang dokter dan delapan perawat dari Dinkes Kota Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

"Kami terus menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik yang sudah maupun yang belum divaksinasi," kata Siti.

"Karena protokol kesehatan ini akan melindungi kita dan orang di sekitar kita dan orang yang kita cintai dari penularan Covid-19. Jangan sampai kita lengah tetap disiplin, dalam usaha kita bersama dalam menangani pandemi Covid-19," tambahnya.

Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Formula Standar Atasi Pandemi Covid-19 

Siti mengatakan, sebanyak lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan telah memperoleh suntikan dosis vaksinasi Covid-19.

Para tenaga kesehatan tersebut memang merupakan prioritas utama pemerintah di tahap awal program vaksinasi Covid-19 yang diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Melihat jumlah tenaga kesehatan yang telah mendapatkan dosis vaksin tersebut, pemerintah optimistis bahwa target awal untuk 1,5 juta tenaga kesehatan mendapatkan vaksin Covid-19 dapat segera terwujud.

Baca juga: PPKM Tak Efektif, Wagub DKI : Kasus Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi 

"Melihat jumlah nakes yang saat ini telah divaksinasi dan pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi maka kami optimis 1,5 juta target nakes dapat tercapai paling lambat akhir Februari," jelas Siti.

Indonesia sendiri memiliki puluhan tahun pengalaman untuk menggelar vaksinasi serupa yang saat ini dilakukan di seluruh Indonesia.

Vaksinasi untuk menimbulkan dan memperkuat respons imun terhadap virus korona ini merupakan hal yang sangat penting dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibanding risikonya.

Pemerintah Percepat Kedatangan 140 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac

Pemerintah mempercepat kedatangan 140 juta dosis bahan baku atau bulk vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Life Sciences Co. Ltd, untuk diproduksi PT. Bio Farma Persero.

Juru bicara PT. Bio Farma Persero Bambang Heriyanto mengatakan, ratusan juta bulk tersebut direncanakan tiba secara bertahap di Indonesia hingga November 2021. Namun kini dipercepat menjadi Juli.

Adapun kedatangan vaksin tahap keempat hari ini membawa 10 juta dosis vaksin dan satu juta overfiil vaksin.

Bambang menyampaikan hal tersebut dalam sambutan kedatangan vaksin tahap empat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang dikutip Tribunnews.com dari siaran langsung channel Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).

"Bahan baku yang didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021, Pengirimannya akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Juli 2021, yang sebelumnya direncanakan November 2021 ini ada percepatan maju hingga Juli 2021," ungkap Bambang.

Baca juga: Laporan KIPI, Reaksi Pasca Disuntik Vaksin Covid-19 Ringan dan Tidak Serius

Baca juga: Perusahaan Farmasi Ini Catat Pendapatan Lebih dari Rp 100 M dari Penjualan Larutan Erythropoietin

Ia mengatakan, 15 juta dosis bulk yang tiba sebelumnya telah mulai diproses vaksin jadi di Bio Farma pada tanggal 14 Januari lalu dan ditargetkan rampung sebelum 11 Februari ini.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan