Senin, 1 September 2025

Penanganan Covid

Pengidap Autoimun Tak Bisa Sembarangan Divaksin Covid-19

Pemerintah terus menggenjot jumlah warga Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
Ist
Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia, 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot jumlah warga Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat ini sudah lebih dari 10 juta penduduk Indonesia yang divaksinasi. 

Namun, tentu tak semua warga bisa divaksinasi.

Salah satu yang tidak disarankan mendapat vaksin Covid-19 adalah orang dengan penyakit autoimun.

Penderita autoimun tidak bisa sembarangan menerima vaksin.

Bisa jadi, vaksin yang diberikan kepada penderita autoimun malah berbalik menyerang tubuh si penderita.

Niken Tantyo Sudharmo kj
Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia.

Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia, membenarkan hal ini.

Menurut perempuan 47 tahun yang sudah cukup lama bergelut dengan penyakit autoimun ini, jika pengidap autoimun menerima vaksin, ada kekhawatiran kekebalan tubuhnya malah melemah.

“Penderita autoimun malah rentan terinfeksi penyakit, termasuk Covid-19,” ujar Niken, Senin (29/3/2021).

Kata Niken, ada dua kekhawatiran yang bisa terjadi jika pengidap autoimun divaksin.

Pertama, bisa saja vaksin malah mengaktifkan sistem kekebalan tubuh secara tidak aman atau tidak tepat.

“Kemungkinan lain, bagi penderita autoimun yang mengonsumsi obat imunosupresan, itu malah membuat vaksin menjadi tidak efektif,” tutur perempuan kelahiran Bandung ini.

Niken juga mengingatkan imbauan Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) agar pengidap autoimun sistemik untuk menunda vaksinasi Covid-19.

“Sebaiknya memang dikonsultasikan dulu dengan dokter yang merawat,” tutur Niken.

Seperti diketahui, pengidap autoimun yang masih diperbolehkan mendapatkan vaksin sesuai rekomendasi PAPDI adalah tiroid autoimun, autoimun hematologi, dan inflammatory bowel disease (lBD).

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan