Rabu, 10 September 2025

Ramadan 2021

Penderita Diabetes Boleh Berpuasa, Tapi Ketahui Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan

Kata dokter spesialis penyakit dalam, pasien penderita penyakit diabetes bisa melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
NET
Ilustrasi puasa 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasien penderita penyakit diabetes bisa melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Demikian dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Endokrin-Metabolik-Diabetes) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, dr. Marina Epriliawati, Sp.PD, KEMD.

Namun, ada beberapa hal yang harus mereka perhatikan sebelum menjalani puasa.

Yang pertama adalah, para penderita diabetes ini harus mengendalikan kadar gula darahnya terlebih dahulu.

Kadar gula darah yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan si penderita.

Ilustrasi diabetes
Ilustrasi diabetes (diabetes.co.uk)

Dampak ini tidak hanya dapat dirasakan dalam jangka pendek saja, namun juga jangkan panjang.

"Untuk pasien diabetes, sebenarnya boleh pada prinsipnya berpuasa apabila glukosa (zat gula) darahnya terkontrol," ujar dr Marina, dalam talkshow live Instagram @radiokesehatan, Senin (19/4/2021).

Selain mengendalikan gula darah, para penderita diabetes yang hendak berpuasa diharapkan benar-benar mengetahui kondisinya.

Baca juga: Penyebab Diabetes Tipe 1 dan 2 Beda, Bagaimana Pengobatannya?

Apakah mereka mengalami komplikasi serius seperti jantung, ginjal atu organ tubuh lainnya.

"Terus tidak ada komplikasi-komplikasi serius lainnya yang kira-kira bisa berbahaya pada saat pasien berpuasa ramadan," kata dr Marina.

Baca juga: Apa Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 ? Mana yang Lebih Bahaya?

Terdapat perbedaan antara penyebab munculnya penyakit diabetes tipe 1 dan 2.

Diabetes tipe 1 yang umumnya dialami anak-anak atau usia muda, biasanya disebabkan oleh proses autoimun yang merusak pankreas.

Pada kondisi ini, pankreas pun akhirnya tidak dapat memproduksi insulin, sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah.

Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes. (Pixabay)

"Bagi tipe 1 biasanya disebabkan karena proses autoimun yang merusak pankreas yang menyebabkan insulin hampir tidak ada kadarnya di dalam diri kita," papar dr Marina.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan