Jumat, 29 Agustus 2025

Solusi Menurunkan Kadar Hemoglobin A1c untuk Pengobatan Pasien Diabetes Tipe-2

Menurunkan kadar hemoglobin A1c (HbA1c) secara signifikan saat ini diyakini menjadi salah satu cara pengobatan diabetes tipe-2

Penulis: Eko Sutriyanto
diabetes.co.uk
Ilustrasi diabetes 

Kini, nefropati diabetik menjadi penyebab penyakit ginjal kronis tertinggi kedua setelah hipertensi di Indonesia,” katanya.

Pendekatan multifaktorial dalam penanganan diabetes tipe-2 memerlukan sejumlah pengobatan yang berbeda.

Hal ini dapat menurunkan tingkat kepatuhan pasien selama menjalani pengobatan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 50 persen orang dengan diabetes memiliki tingkat kepatuhan yang sangat rendah karena proses pengobatan yang rumit sehingga menyederhanakan proses pengobatan merupakan langkah utama untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pasien.

“Berbagai kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi dan kepatuhan pasien yang rendah dalam menjalankan pengobatan diabetes dapat menyebabkan risiko komplikasi yang serius.

Kita perlu menetapkan standar baru untuk pengobatan diabetes tipe-2. Ketika kondisinya dikelola dengan baik, risiko komplikasi yang dapat mengancam jiwa dapat dikurangi,” kata Prof Suastika.

Ilmuwan Australia, Paul Dastoor dari University of Newcastle di Australia mengembangkan tes gula darah bebas rasa sakit bagi penderita diabetes, atau dikenal dengan strip non-invasif.
Ilmuwan Australia, Paul Dastoor dari University of Newcastle di Australia mengembangkan tes gula darah bebas rasa sakit bagi penderita diabetes, atau dikenal dengan strip non-invasif. (Twitter @Uni_Newcastle)

Berbagai fakta ini mendorong Novo Nordisk meluncurkan GLP-1 RA (glucagon-like peptide-1 receptor agonist) terbaru, sebuah inovasi pengobatan untuk pasien diabetes tipe-2 di Indonesia. GLP-1 RA digunakan sekali dalam seminggu untuk membantu pasien mencapai target gula darah mereka.

Selain itu, obat ini juga memiliki manfaat dalam penurunan berat badan dan risiko penyakit kardiovaskular, serta diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan.

"Terapi GLP-1 RA adalah jenis terapi berbasis inkretin untuk menangani diabetes tipe-2.

Jenis terapi ini bekerja melalui mekanisme aksi hormon yang disebut inkretin, yang berfungsi mengendalikan cara kerja pankreas.

GLP-1 RA mampu menurunkan kadar hemoglobin A1c (HbA1c) secara signifikan saat digunakan dalam pengobatan diabetes tipe-2," kata Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia Anand Shetty.

Prof. Suastika menambahkan, terapi GLP-1 RA yang cukup digunakan sekali dalam seminggu ini mampu menurunkan kadar HbA1c secara signifikan.

Sekitar 80 persen atau 4 dari 5 pasien yang menjalani pengobatan dengan GLP-1 RA berhasil mencapai tingkat HbA1c di bawah 7 persen.

"Ini tentunya merupakan kabar baik karena penting sekali bagi orang dengan diabetes untuk selalu mengontrol tingkat gula darahnya,” katanya.

Selama uji klinis, pengobatan inovatif baru ini mampu menurunkan berat badan secara signifikan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan