Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Covid-19 Tidak akan Hilang, Bakal Jadi Endemi Selama 10 Tahun

Covid-19 akan hidup berdampingan dengan masyarakat dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/Jeprima
Petugas medis saat memeriksa kesehatan penerima vaksin Covid-19 ketiga atau vaksin booster untuk tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima 

Menkes mengatakan, kasus Covid-19 yang tinggi akibat besarnya testing atau pelacakan lebih baik ketimbang kasus rendah karena pengetesan dan tracing yang juga minim.

"Karena itu orang yang terdeteksi positif kalau kita tahu kita bisa isolasi sehingga kita bisa mengurangi laju penularan," ujarnya.

Berikutnya lanjut Menkes pemerintah adalah vaksinasi. Menkes mengklaim pemerintah sudah berhasil memperoleh akses dan kontrak untuk memenuhi kebutuhan vaksin untuk 208 juta rakyat Indonesia yang akan datang secara bertahap.

Terhitung Januari sampai Juli 2021 setidaknya ada 90 juta dosis vaksin yang tiba.

Kemudian bulan Agustus mencapai 70 juta dosis dan September rencananya 80 juta dosis akan tiba. 

Karena itu, kata Menkes, waktu-waktu ke depan akan jauh lebih berat dibandingkan dengan periode vaksinasi pada tujuh bulan pertama kemarin.

"Jadi Bapak Ibu jangan mengendorkan ini, tetap dibutuhkan walaupun juga sudah menurun kasusnya. Bahkan mungkin menjadi kehidupan kita sehari-hari kedepannya menjadi bagian dari new normalnya kita ke depannya," tuturnya.

Strategi terakhir dalam penanganan pandemi yang juga mantan Dirut Bank Mandiri ini sebut sebagai strategi defensif yakni mempersiapkan rumah sakit.

Ia mengatakan, jika langkah yang ditempuh sudah sampai pada layanan rumah sakit maka strategi perubahan perilaku, strategi deteksi, dan strategi vaksinasi yang dilakukan kurang keras dan belum disiplin. 

Oleh karenanya, ia ingin penyiapan fasilitas rumah sakit jadi upaya yang terakhir.

"Jauh lebih bagus kalau kita tetap konsentrasi ketiga strategi di hulu dibandingkan dengan strategi yang terakhir ini di hilir," kata eks Wamen BUMN ini.(Tribun Network/fik/kps/wly)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan