Selasa, 12 Agustus 2025

Terapi Insulin Selamatkan dan Meningkatkan Kualitas Hidup Orang dengan Diabetes

Tahun ini, Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh tahun lalu.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
diabetes.co.uk
Ilustrasi diabetes 

Tahun ini, Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh tahun lalu.

"Dari jumlah orang dengan diabetes di Indonesia mencapai 19,5 juta, hanya 2 juta yang telah terdiagnosis dan mendapatkan pengobatan," kata Ketut Suastika dalam keterangannya belum lama ini.

Peningkatan jumlah penderita diabetes tipe-2 disebabkan oleh faktor sosio-ekonomi, demografi, lingkungan, dan genetik. 

Beberapa pendorong utamanya adalah urbanisasi, populasi yang menua, berkurangnya aktivitas fisik, dan peningkatan jumlah masyarakat yang menderita obesitas atau kelebihan berat badan.

Kesadaran Masih Rendah 

Menurut Suastika, pencegahan diabetes dan komplikasinya serta diagnosis dan pemantauan kadar glukosa darah secara mandiri merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem kesehatan. 

Namun, masih banyak permasalahan seperti kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat, adanya stigma penyakit kronis, dan misinformasi mengenai diabetes.

Suastika menyebut rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap diabetes masih menjadi tantangan utama yang menyebabkan semakin tingginya jumlah orang diabetes yang tidak terdiagnosis,” katanya.

Mengatakan masalah diabetes ini secara serius telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

Namun, perjalanan kita masih panjang karena jutaan orang dengan diabetes di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, belum mendapatkan akses pengobatan diabetes yang tepat.

Keterbatasan akses pengobatan diabetes pada akhirnya menghadirkan banyak tantangan lainnya. 

Diperkirakan masih banyak orang dengan diabetes yang tidak terdiagnosis dan banyak juga orang dengan diabetes yang tak berhasil mencapai target HbA1c yang sudah ditentukan atau tidak terkontrol. 

Studi menunjukkan lebih dari 70 persen orang dewasa dengan diabetes tipe-2 di Indonesia tidak berhasil mencapai target HbA1c di bawah 7 persen. 

Jumlah diabetisi dengan gula darah tak terkontrol terus meningkat dengan mengkhawatirkan. 

Orang dengan DMT2 biasanya membutuhkan insulin ketika diet, olahraga, dan pengobatan antidiabetes oral masih tidak membantu mencapai gula darah yang ditargetkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan