Senin, 8 September 2025

Glaukoma Masih Mengintai, Ini 8 Tanda yang Harus Anda Waspadai!

Penderita glaukoma secara global pada 2020 diperkirakan mencapai 76 juta, meningkat 25,6% dibandingkan satu dekade lalu

Editor: Content Writer
ISTIMEWA
Ilustrasi pemeriksaan mata di JEC Eye Hospitals and Clinics 

3. Kornea Mata Mengeruh

Adanya penyumbatan pada sudut antara iris dan kornea yang mengakibatkan cairan mata tidak dapat terbuang ke drainase (tempat pembuangan cairan pada mata) dengan baik. “Hal ini yang memperkeruh warna kornea,” jelas Prof. Dr. dr Widya

4. Pandangan Seperti Melihat Pelangi atau Cahaya

Akibat kornea keruh, timbul pembiasan cahaya akibat berubahnya indeks bias. Hal ini menyebabkan pasien seperti melihat pelangi atau cahaya yang berpendar.

5. Sensitif Terhadap Cahaya Terang

“Kerusakan saraf mata menyebabkan mata penderita tidak nyaman ketika melihat cahaya terang, sehingga penderita terkadang menyipitkan matanya ketika hal ini terjadi”, ungkap Prof. Dr. dr Widya

6. Mata Sering Berair

Mata mengalami iritasi dan menjadi lebih sering berair dibandingkan keadaan normal

7. Rasa Pegal Atau Tidak Nyaman di mata

Pada kondisi tekanan bola mata yang kronik, pasien sering tidak menyadari bahwa tekanan bola mata nya tinggi. Namun apabila tekanan sudah cukup tinggi, pasien bisa merasakan bahwa matanya menjadi terasa pegal dan tidak nyaman.

8. Bintik Buta Pada Penglihatan Samping

“Penderita glaukoma berpotensi mengalami penyempitan lapang pandang mata sehingga penderitanya hanya bisa melihat objek seolah dari lubang kunci. Apabila hal ini sudah terjadi, sangat sulit disembuhkan,” ujar Prof. Dr. dr Widya. Efek dari gangguan lapang pandang ini bisa menyebabkan pasien menjadi sulit melihat dan sering tersandung saat berjalan.

“Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19 membuat masyarakat enggan ke tempat keramaian, salah satunya rumah sakit. Hal ini dapat dimengerti karena tingkat penularan yang cukup tinggi menyebabkan pasien enggan untuk ke tempat ramai. Sehingga cenderung mengabaikan bagian yang cukup penting dari hidupnya dan tidak menyadari bahwa pasien tersebut sudah mencapai titik akut dari suatu penyakit. Jangan lupa, bahwa penatalaksanaan glaukoma sedini mungkin melalui pemeriksaan berkelanjutan dan pengawasan dokter ahli secara konstan sangat penting ya, agar progresivitas penyakit ini dapat dikontrol dan kerusakan saraf mata bisa diperlambat sehingga kebutaan pun tercegah,” tegasnya.

Deteksi dini semakin penting dilakukan apabila pasien memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma karena faktor keturunan merupakan salah satu faktor resiko glaukoma.

Untuk menjawab hal ini, sebagai eye care leader, JEC Eye Hospitals and Clinics telah memiliki JEC Glaucoma Service yang komprehensif dan modern bagi pasien glaukoma.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan