Jumat, 22 Agustus 2025

Kasus Hepatitis Meningkat, Ahli Sebut Ada Kemungkinan Berkaitan Covid-19

Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, beberapa pekan terakhir telah mendeteksi peningkatan kasus Hepatitis.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
hallodoc
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, beberapa pekan terakhir telah mendeteksi peningkatan kasus Hepatitis.

Ahli Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan situasi ini perlu disikapi serius dan waspada. Karena belum diketahui penyebab peningkatan Hepatitis. 

Apakah ada kaitannya dengan Covid-19, hal ini masih belum bisa dipastikan. Namun yang menjadi hal serius adalah di beberapa kasus infeksi, terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun. 

"Terutama kecenderungan peningkatan di usia 25 tahun, itu sebagian dari mereka itu entah sendiri pernah terinfeksi Covid-19 atau keluarganya. Hal ini mesti diwaspadai," kata Dicky lagi. 

Baca juga: Lebih Berbahaya Mana, Penyakit Hepatitis A, B, dan C? Perhatikan Gejalanya

Covid-19 terhitung sebagai penyakit baru. Dan Covid-19 dapat menginfeksi lever, yang berakhir menyebabkan Hepatitis. Pada kasus tertentu, hal ini kata Dicky bisa terjadi. 

"Hepatitis ini pun ada yang co-infeksi dengan SARS-CoV-2 dan ada satu yang meninggal dalam deteksi terakhir. Tentu sembari menunggu temuan yang lebih valid, kewaspadaan menjadi penting," tegas Dicky

Ia pun menyebutkan ketika ada keluarga terutama anak berusia di bawah 12 tahun memiliki gejala kekuningan pada mata atau pun warna kencing keruh, harus segera mendapat pemeriksaan dokter.

Dicky pun menyebutkan deteksi atau survelens ini menjadi sangat penting di tengah kasus yang terlihat menurun. 

Survelens menjadi alat sangat penting untuk mendeteksi perubahan, pola, termasuk adanya gejala lain yang muncul di tengah masyarakat. Bisa jadi hal ini berkaitan dengan virus Covid-19.

"Saya ingatkan jika Covid-19 ini memiliki dampak Long Covid-19. Sehingga kita sudah siap dan menyiapkan sistim deteksi pemantauan. Termasuk rehabilitas, puskesmas, untuk mengantisipasi,"pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan