Sabtu, 13 September 2025

Penyakit Hepatitis

WHO Klasifikasikan Kasus Hepatitis Akut dalam 3 Kategori

Badan Kesehatan Dunia (WHO) membagi hepatitis akut misterius menjadi tiga kelompok definisi kasus, ditambah satu catatan.

zoom-inlihat foto WHO Klasifikasikan Kasus Hepatitis Akut dalam 3 Kategori
via Metro UK
peta sebaran kasus hepatitis per 26 April 2022

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) membagi hepatitis akut misterius menjadi tiga kelompok definisi kasus, ditambah satu catatan.

Penyakit ini kini telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang anak-anak tersebut.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menerangkan ketiga kelompok itu.

Pertama adalah kasus terkonfirmasi (confirmed) secara jelas disebutkan belum ada definisinya.

"Ini terjadi karena memang sampai sekarang dunia belum tahu pasti apa penyebab hepatitis yang sekarang ini, masih perlu penelitian," ujar Tjandra dalam keterangan yang diteriam, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: IDAI: Penyakit Hepatitis Akut Berat pada Anak Tak Terkait Vaksin Covid-19

Penelitian tersebut meliputi lima aspek.

Pertama, apakah mungkin ada perubahan pada adenovirusnya.

Kedua, apakah ada virus-virus lain yang bersama-sama berperan menimbulkan penyakit.

Ketiga, apakah ada faktor lain seperti toksin, pencemaran makanan atau aspek lingkungan.

Keempat, apakah mungkin ada hal tertentu pada pasien yang terkena penyakit ini.

Serta kelima, apakah mungkin adanya peningkatan kerentanan kepekaan anak-anak sesudah relatif rendahnya sirkulasi adenovirus selama pandemi Covid-19.

Kelompok definisi kasus kedua adalah probable, yaitu pasien menunjukkan gejala penyakit hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E), dengan kadar serum transaminase >500 IU/L (AST atau ALT), berumur dibawah 16 tahun, terjadi sejak Oktober 2021.

"Kelompok definisi kasus ketiga adalah Epi-linked, atau ada hubungan epidemiologik," ujar Pakar kesehatan dari FKUI ini.

Klasifikasi definisi kasus ketiga yang masuk dalam kelompok tersebut ialah seseorang menunjukkan gejala penyakit hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E), umur berapa saja, yang punya kontak erat/langsung (close contact) dengan kasus probable.

Selain ke tiga klasifikasi itu, WHO juga memberi catatan khusus, jika pasiennya ada gejala dan keluhan sesuai hepatitis tetapi hasil laboratorium serologi untuk mendeteksi virus A sampai E belum ada dan masih ditunggu maka dapat disebut sebagai pending classification.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan