Penyakit Cacar Monyet
Gejala Monkeypox: Ruam Mirip Cacar Air, Demam, Kelelahan, hingga Sakit Kepala
Gejala Monkeypox: Ruam mirip cacar air, demam, kelelahan, hingga sakit kepala. Waspada penularan cacar monyet dengan mencegah kontak langsung.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Gejala Monkeypox mirip dengan gejala cacar, namun lebih ringan.
Biasanya, gejala monkeypox ditandai dengan munculnya ruam pada bagian kulit tertentu.
Virus cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola (virus yang menyebabkan cacar).
Monkeypox dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, sering kali menular dari kulit ke kulit.
Berikut ini gejala Monkeypox, dikutip dari CDC.
Baca juga: Kemenkes: Suspek Monkeypox di Jawa Tengah Bukan Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Gejala Monkeypox
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit otot dan sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
- Gejala pernapasan (misalnya sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)
- Ruam yang mungkin terletak di atau dekat alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat) tetapi bisa juga di area lain seperti tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut.
- Ruam akan melalui beberapa tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh.
- Ruam bisa terlihat seperti jerawat atau lecet dan mungkin menyakitkan atau gatal.

Baca juga: Monkeypox Bisa Mematikan Pada Kelompok Berisiko, Siapa Saja?
Penderita mungkin mengalami semua atau hanya beberapa gejala
Terkadang, orang mengalami ruam terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lainnya.
Sementara yang lain hanya mengalami ruam.
Kebanyakan orang dengan cacar monyet akan mengalami ruam.
Beberapa orang mengalami ruam sebelum (atau tanpa) gejala lain.
Gejala cacar monyet biasanya mulai dalam waktu tiga minggu setelah terpapar virus.
Jika seseorang memiliki gejala seperti flu, mereka biasanya akan mengalami ruam 1-4 hari kemudian.
Cacar monyet dapat menyebar dari saat gejala muncul sampai ruam sembuh, semua koreng telah hilang, dan lapisan kulit baru telah terbentuk.
Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu.

Jika seseorang mengalami ruam baru atau tidak dapat dijelaskan atau gejala lain, maka sebaiknya:
- Hindari kontak dekat, termasuk seks atau berhubungan intim dengan siapa pun, sampai penderita diperiksa oleh penyedia layanan kesehatan.
- Jika penderita tidak memiliki penyedia atau asuransi kesehatan, kunjungi klinik kesehatan masyarakat di dekat penderita.
- Penderita monkeypox harus mengenakan masker dan menutup diri ketika pergi ke layanan kesehatan, agar virus tidak menyebar.
Baca juga: Ahli Sebut Monkeypox Miliki Potensi Jadi Epidemi, Menular dengan Cepat dengan 4 Cara Ini
Penularan Monkeypox

Monkeypox dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam monkeypox, koreng, atau cairan tubuh dari penderita monkeypox.
Virus ini juga dapat menyebar ketika menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet.
Selain itu, kontak langsung yang intim dengan penderita monkyepox juga berpotensi menyebarkan virus ini.
Kontak langsung ini dapat terjadi selama kontak intim, antara lain:
- Menyentuh alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat) orang yang terkena cacar monyet.
- Memeluk, memijat, dan mencium.
- Kontak tatap muka yang berkepanjangan.
- Menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks yang digunakan oleh penderita cacar monyet dan yang belum didesinfeksi, seperti tempat tidur, handuk, perlengkapan fetish, dan mainan seks.
- Seseorang yang hamil dapat menyebarkan virus ke janinnya melalui plasenta.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Cacar Monyet (Monkeypox)