Selasa, 16 September 2025

Mengenal Jenis-jenis Makanan dan Minuman Pemicu Kanker Payudara Jika Dikonsumsi Berlebihan

Sebaiknya batasi mengkonsumsi daging merah maksimal kurang dari 500 gram dalam seminggu untuk mencegah efek negatif ke kesehatan payudara.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Pedagang daging memotong daging jualannya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (26/7/2022). Mengkonsumsi daging merah tidak baik bagi kesehatan payudara. Sebaiknya batasi mengkonsumsiannya maksimal kurang dari 500 gram dalam seminggu. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengkonsumsi makanan tertentu dapat memicu terbentuknya tumor payudara yang sebagian kondisi akan mengarah kepada kanker payudara.

Namun ditegaskan, tidak ada satu jenis makanan apapun yang langsung memicu terjadinya kanker payudara.

Namun cara memasak dan mengolah makanan dapat menyebabkan risiko tinggi terkena tumor payudara yang ganas.

Berikut makanan pemicu kanker payudara dikutip dari laman Kementerian Kesehatan:

1. Daging Merah yang Dibakar

Steak atau sate memang lezat, tapi dampaknya tidak baik bagi kesehatan payudara.  Karena itu sebaiknya batasi mengkonsumsiannya maksimal kurang dari 500 gram dalam seminggu.

Suasana penjualan daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2022). Meski Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu namun harga sejumlah komoditas di pasar tradisional belum ada tanda-tanda akan turun, Pedagang daging sapi mengeluhkan harga yang belum kunjung kembali normal yakni masih di kisaran Rp160.000 per kilogram sehingga membuat sepinya pembeli. Tribunnews/Jeprima
Daging merah dari daging sapi ditawarkan pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2022).  (Tribunnews/JEPRIMA)

Perhatikan cara memasaknya seperti dibakar, karena membentuk heterocyclic amines (HCAs). HCAs ditengarai berpotensi menyebabkan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolon, dan kanker prostat.

2. Alkohol

Beberapa studi memastikan, konsumsi alkohol meningkatkan risiko wanita terhadap kanker payudara. Batas aman minum alkohol adalah segelas sehari. 

Lebih dari itu, risiko Anda terkena kanker payudara naik 11 persen dari setiap gelas alkohol yang diminum.

3. Gula

Rasanya yang manis ternyata bisa berakibat ‘pahit.’ Mengonsumsi terlalu banyak gula akan melonjakkan level insulin. Berdasarkan riset, insulin adalah promotor utama pertumbuhan tumor.

Ketika insulin ada dalam jumlah tinggi dalam darah, ia juga meningkatkan kadar sirkulasi estrogen bebas.

4. Susu Tinggi Lemak dan Produk Olahannya

Beberapa penelitian mengatakan orang yang mengonsumsi susu dan keju tinggi lemak memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi. Para peneliti memperkirakan, hal tersebut berkaitan dengan estrogen.

Hormon ini larut dalam lemak, sehingga ditemukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dalam susu tinggi lemak, dibanding susu rendah lemak. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi makan oleh estrogen.

5. Daging yang Sudah Diproses

Peneliti menyatakan, bahan yang digunakan sebagai pengawet yang ada pada daging yang sudah diproses seperti sosis, ham, dan bacon bermetamorfosis mejadi bahan penyebab kanker ketika berada dalam tubuh. 

Sosis Bakar Karamel
Sosis bakar karamel (dok. Sajian Sedap)

Deteksi dini kanker payudara dengan SADARI

Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker, karena sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat pada stadium lanjut.

Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker bisa dikalahkan. Rutin melakukan SADARI dapat membantu melindungi diri dari kanker payudara

Berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting.

Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala.

Dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara,

Cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya.

Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. \

Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan