Angka Mortalitas Akibat Patah Tulang Pinggul Capai 25 Persen dalam Setahun
Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) mencatat patah tulang pinggul memiliki angka mortalitas 20-25?lam setahun.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) mencatat patah tulang pinggul memiliki angka mortalitas 20-25 persen dalam setahun.
Berdasarkan proyeksi demografi pada tahun 2030, sekitar 15% penduduk Indonesia diperkirakan berusia 60 tahun.
Sehingga memicu peningkatan prevalensi osteoporosis dan patah tulang fragil dapat meningkatkan angka mortalitas dan menyebabkan ketergantungan jangka panjang pada pasien.
Selain itu, banyak pasien yang mengalami patah tulang fragile (rapuh) tidak mendapatkan diagnosis osteoporosis atau intervensi pencegahan lanjutan.
PEROSI menginisiasi Fracture Liaison Service (FLS) dan Fragility Fracture Network (FFN) Indonesia untuk menghadapi tantangan besarnya terkait dengan patah kurang fragil dan osteoporosis.
"Dengan demikian, baik FLS dan FFN adalah dua solusi yang sangat relevan untuk menghadapi tantangan kesenjangan penjagaan dan perawatan yang selama ini terjadi," kata Ketua PEROSI Tirza Z Tamin.
Hal tersebut diungkapkan Tirza dalam acara 1st Scientific Meeting Fragility Fracture Network Indonesia di Jakarta Pusat.
FFN bertujuan untuk membangun jaringan yang lebih luas untuk menangani patah tulang fragil secara lebih terintegrasi dan terkoordinasi.
FFN Indonesia layaknya di berbagai negara mengusung modal multidisiplin yang melibatkan dokter spesialis otopedi, penyakit dalam geriatri, reumatologi, endokrin, metabolik, kedokteran fisik dan rehabilitasi, farmakologi, dan semua yang terkait dalam tatalaksana osteoporosis dan fraktur.
Selain itu, FFN juga akan memainkan peranan kunci dalam mengembangkan kerangka kerja nasional yang dapat diadopsi di seluruh rumah sakit di Indonesia.
"Bahkan bisa melakukan advokasi kebijakan kesehatan serta memperkuat jejaring profesional dan institusi di bidang baik ortopedi geriatri dan yang disebut sebelumnya dan termasuk kesehatan masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Ketua FFN Indonesia, Prof Zairin Noor, mengatakan usia di atas 60 tahun akan ada sekitar 45 juta orang maka masyarakat perlu menyadari dan memperhatikan bahaya osteoporosis.
"Bahwa mereka ini baik yang sudah fraktur lebih berhati-hati agar tidak terjadi fraktur yang berikutnya. Kita melalui program FFN ini melakukan pendekatan baik itu perawatan, rehabilitasi, hingga pencegahan melalui edukasi agar tidak jatuh, tertangani dengan benar, tidak terjadi fraktur yang kedua dan kebijakan," ungkap Zairin.
Perosi dan FFN juga membuat panduan nasional pelayanan klinis terhadap pasien-pasien yang tulang rapuh dan tentunya diharapkan bisa didukung oleh pemerintah melalui obat-obatan yang diberikan kepada lansia untuk pencegahan.
PSSI Langsung Beri PR Alexander Zwiers Terkait Cedera Pemain Muda Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Chelsea vs Fulham, The Blues Tanpa Cole Palmer yang Sedang Cedera |
![]() |
---|
Cara Aman Olahraga Padel, Lakukan Hal Ini Agar Tak Cedera |
![]() |
---|
Padel Lagi Tren di Indonesia, Ketahui Jenis Cedera Apa Saja yang Sering Terjadi |
![]() |
---|
Kata Messi Tentang Kondisi Cederanya dan Mimpi Meraih Trofi League Cup Kedua Kalinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.