Gangguan Ginjal
Mengenal Fomepizole, Obat yang Diberikan pada Pasien Gagal Ginjal Akut, Ini Efek Sampingnya
Simak obat Fomepizole yang akan diberikan oleh Kemenkes secara gratis ke pasien gagal ginjal akut. Dengan cara disuntikkan ke infus
TRIUBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan obat Fomepizole kepada pasien gagal ginjal akut.
Obat antidotum tersebut akan diberikan secara gratis kepada pasien yang menderita gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi.
"Kami akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis," tutur Budi Gunadi, dilansir laman kemkes.go.id.
Diketahui, ada 10 dari 11 pasien yang mengonsumsi obat Fomepizole berangsur membaik.
Baca juga: Cara Kerja Fomepizole, Obat yang Didatangkan untuk Obati Gagal Ginjal Akut Misterius
Pasien AKI yang awalnya tidak dapat buang air kecil maupun besar, setelah diberi obat Fomepizole, mereka dapat melakukan buang air sedikit demi sedikit.
Hal tersebut memberi dampak positif bagi pasien gagal ginjal akut.
“Kita bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan,” kata Budi Gunadi.
Lantas apa itu obat Fomepizole dan efek sampingnya?
Obat Fomepizole memiliki nama umum Antizol yang berfungsi sebagai obat penangkal.
Sebagai obat penangkal, Fomepizole dapat mengobati keracunan etilen glikol (EG).
Pengobatan dengan obat Fomepizole harus segera dilakukan jika terdapat kecurigaan keracunan EG.
Dikutip Kompas.com, obat Fomepizole juga kadang digunakan bersama dengan terapi cuci darah di luar tubuh yang berguna untuk membersihkan tubuh dari racun.
Diberikan melalui suntikan ke infus, obat Fomepizole akan menuju ke pembuluh darah dan harus diberikan oleh perawat yang profesional.
Saat menerima obat Fomepizole, pasien harus didampingi secara khusus untuk mengecek tekanan darah, pernafasan, oksigen, fungsi ginjal, darah, hingga urine.
Baca juga: Kemenkes: Obat Fomepizole Gratis untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut
Pengobatan dengan Fomepizole dapat dihentikan jika senyawa EG tidak terdeteksi atau kurang di bawah 20 mg/dL dan pasien tidak menunjukkan gejala penyakit.
Dalam pengobatan menggunakan Fomepizole, pasien ada merasakan efek samping yang biasa.
Namun juga perlu dikonsultasikan ke dokter atau perawat jika merasakan efek samping yang parah.
Efek samping pada pasien yang mengonsumsi Fomepizole sebagai berikut.
- Sakit kepala atau pusing;
- Mengantuk;
- Mual;
- Rasa tidak enak atau merasakan logam di mulut.
Baca juga: Fomepizole Dipesan Indonesia sebagai Obat Gagal Ginjal Akut, Perhatikan Efek Samping Penggunaannya
Selain itu, ada juga beberapa efek samping yang diharuskan pasien segera konsultasi ke dokter.
- Ruam kulit, memar, kesemutan parah, mati rasa, nyeri, kelemahan otot;
- Mual parah, pusing parah atau sensasi berputar;
- Perasaan pusing, seperti Anda akan pingsan;
- Gatal-gatal;
- Sulit bernapas;
- Pembengkakan.
Diketahui, hingga Minggu (24/10/2022), kasus gagal ginjal di Indonesia mencapai 245 kasus yang tersebar di 26 provinsi.
“Fatality rate atau yang meninggal persentasenya dari jumlah kasus 245 ini cukup tinggi, yaitu 141 atau 57,6 persen,” kata Budi Gunadi, dikutip dari setkab.go.id.
Sebanyak 80 persen kasus terjadi di delapan provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Barat, Bali, Banten, dan Sumatera Utara.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Kompas.com/Shintaloka Pradita Sisca)