Pencegahan Penyakit Polio, Bisa Dimulai dari Imunisasi pada Anak Sesuai Usianya
Berikut yang dapat dilakukan untuk pencegahan Polio. Dapat dilakukan dengan imunisasi hingga vaksinasi bagi anak-anak hingga dewasa.
Penulis:
Enggar Kusuma Wardani
Editor:
Whiesa Daniswara
Cara pemberian Vaksin Polio ini adalah secara oral.
Setelah vaksin ini bereplikasi di usus dan diekskresikan, dapat menyebar ke orang lain dalam kontak dekat.
2. Monovalent Oral Polio Vaccines (mOPV1 and mOPV3)
Vaksin Monovalent Oral Polio Vaccines (mOPV1 and mOPV3) dikembangkan pada tahun 1950-an sebelum adanya pengembangan Vaksin Polio jenis tOPV, OPV.
Vaksin Polio ini memberikan kekebalan hanya pada satu jenis dari tiga serotipe OPV, namun tidak memberikan perlindungan terhadap dua jenis lainnya.
OPV Monovalen untuk virus Polio tipe 1 (mopV1) dan tipe 3 (mOPV3) dilisensikan lagi pada tahun 2005 dan akhirnya mendapatkan respon imun melawan untuk serotipe yang lain.
3. Bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV)
Setelah April 2016, vaksin virus Polio Oral Trivalen diganti dengan vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV).
Bivalen OPV hanya mengandung virus serotipe 1 dan 3 yang dilemahkan, dalam jumlah yang sama seperti pada vaksin trivalen.
Bivalen OPV menghasilkan respons imun yang lebih baik terhadap jenis virus Polio tipe 1 dan 3 dibandingkan dengan OPV trivalen, namun tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe 2.
4. Inactivated Polio Vaccine (IPV)
Sebelum April 2016, Vaksin Polio Oral Trival (topV) adalah vaksin utama yang digunakan untuk imunisasi rutin terhadap virus Polio.
Vaksin Polio tOPV dikembangkan oleh Albert Sabin pada tahun 1950an.
Dalam Vaksin Polio tOPV terdiri dari campuran virus Polio hidup dan dilemahkan dari ketiga serotipe tersebut.
Harga dari Vaksin Polio tOPV tidak mahal, efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang untuk ketiga serotipe virus Polio.
Vaksin Trivalen ditarik pada bulan April 2016 dan diganti dengan vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV), yang hanya mengandung virus dilemahkan vaksin tipe 1 dan 3.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)