Senin, 1 September 2025

Stunting di Indonesia

Dampak Stunting dalam Jangka Pendek dan Panjang

Berikut adalah dampak stunting dalam jangka pendek dan jangka panjang. Artikel ini juga dilengkapi dengan pencegahan stunting.

fanssea.searca.org
ILUSTRASI stunting - Berikut adalah dampak stunting dalam jangka pendek dan jangka panjang. Artikel ini juga dilengkapi dengan pencegahan stunting. 

TRIBUNNEWS.COM - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita.

Stunting, atau balita pendek, disebabkan karena kekurangan gizi kronis, terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Dikutip dari ugm.ac.id, tak hanya kekurangan gizi kronis, stunting juga disebabkan beberapa fakti lain.

Di antaranya adalah kurangnya akses sanitasi dan air bersih sehingga timbul infeksi yang terjadi secara berulang, serta pola asuh tidak memadai

Untuk mencegah stunting, para ibu bisa rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) setempat.

Pasalnya, stunting mempunyai dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Baca juga: Mengenal Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi Untuk Cegah Stunting dari Kemenkes

Dampak stunting dalam jangka pendek, yakni:

- Menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang anak;

- Pertumbuhan otak terganggu;

- Timbul gangguan kognitif dan motorik anak;

- Gangguan metabolisme;

- Ukuran fisik tubuh anak tidak berkembang secara optimal sesuai dengan umurnya.

Dampak stunting dalam jangka panjang, yakni:

- Menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual anak.

Hal ini bisa berdampak pada menurunnya konsentrasi belajar dan kesulitan memahami materi yang disampaikan di sekolah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan