Selasa, 12 Agustus 2025

Anak Belajar Puasa, Bolehkah Berbuka dengan Makanan Manis? Ini Kata Dokter

Anak memang belum diwajibkan untuk berpuasa. Namun tidak ada salahnya jika anak belajar puasa sedari dini. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa-Bacaan Niat Puasa Qadha dan Doa Buka Puasa, Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Artinya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak memang belum diwajibkan untuk berpuasa. Namun tidak ada salahnya jika anak belajar puasa sedari dini. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua pada saat anak belajar puasa

Salah satunya tetap memperhatikan status gizi yang dikonsumsi. 

Baca juga: Anak Belajar Puasa Perhatikan Asupan Gizinya, Saran Dokter Tak Perlu Banyak Takjil

Nah, saat berpuasa, banyak sekali makanan manis yang dihidangkan selama berpuasa. 

Lantas bolehkah anak diberi makanan manis saat berbuka puasa

Terkait hal ini, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso beri penjelasan. 

Menurutnya, anak boleh berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis. 

"Sebetulnya berbuka dengan yang manis tidak masalah jika terbatas. Untuk pembuka saja," ungkapnya saat ditemui awak media di bilangan Jakarta, Kamis (14/3/2024). 

Hanya saja, memang orangtua perlu membatasi asupan makanan manis. Jangan sampai berlebihan. 

Makanan manis diketahui mengandung glukosa yang bisa langsung diserap oleh tubuh. 

Kalau mengonsumsinya secara berlebihan, maka kadar gula bisa menjadi tidak stabil. 

"Tapi sesudah minuman teh manis, kemudian dihajar es krim, kemudian dengan kue, roti, gula dan gula, maka kadar gula stabil saat puasa, melonjak tinggi," papar dr Piprim. 

Akibatnya, anak nanti bisa menjadi lapar kembali.

Rasa lapar yang tidak terhindarkan bisa berujung konsumsi makanan yang berlebihan. 

"Bukannya malah sehat. Justru anaknya bisa obesitas saat puasa karena over kalori," kata dr Piprim. 

"Kita tahu kalau anak makan yang mengandung gula atau karbohidrat tinggi, itu laparnya akan cepat lapar lagi. Puasa yang harus sehat malah sakit. Intinya harus dibatasi. Boleh, tapi terbatas," pungkasnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan