Calon Dokter Spesialis Meninggal
Dokter Aulia Ditemukan Meninggal di Kos, Korban Bully atau Punya Problem Lain? Ini Kisah Lengkapnya
Dokter muda, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip Semarang ditemukan tewas. Benarkah korban bully atau ada problem lain?
Editor:
Anita K Wardhani
Lalu, kekasih Aulia tersebut langsung meminta tolong kepada teman korban untuk menengok ke kamar perempuan kelahiran Tegal tersebut.
"Nah minta tolong temennya itu, temennya itu kok dicek tutupan mungkin di kosannya Tembalang , dicek ke Tembalang sana kosong juga," ujarnya.
Kemudian, Agus mengungkapkan ketika teman korban sampai ke lokasi, kamar Aulia dalam kondisi terkunci. Sehingga, sambungnya, dimintalah tukang kunci untuk membuka pintu kamar kos korban dan Aulia pun sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Kamar itu terkunci hingga akhirnya pakai kunci serep. Tetap nggak bisa karena dikunci dari dalam. Kemudian panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal, dalam posisi miring seperti orang tidur," ujar Agus.
Selanjutnya, proses evakuasi pun dilakukan sekira pukul 03.00 WIB sembari menunggu ibu Aulia datang ke kos anaknya tersebut.
Agus mengungkapkan jasad Aulia dalam kondisi membiru di bagian muka dan pahanya.
"Kondisi jasad Aulia mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," tandasnya.
Pendidikan Anastesi di RS Kariadi Semarang Ditutup
Buntut tewasnya Aulia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai turun tangan dengan melakukan investigasi terkait kematian korban yang diduga mengalami perundungan di Fakultas Kedokteran (FK) Undip.
Plt Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan salah satu hal yang dilakukan pihaknya untuk mempermudah proses investigasi adalah menghentikan sementara proses pendidikan anastesi di RS Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
"Sudah ada tim Itjen (Inspektorat Jenderal) melakukan investigasi. Saat ini ada pengehentian sementara proses pendidikan anestesi di RS Kariadi sebagai wahana pendidikan," kata Nadia.
Nadia menjelaskan, penghentian sementara dilakukan untuk melakukan investigasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut.
Meski Pembinaan dan pengawasan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Nadia menjelaskan, Kemenkes tetap mengambil langkah tegas karena RS Kariadi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkes.
"Ini penggantian sementara. Kalau memang ada perundungan, maka tata kelola diperbaiki termasuk misalnya jam kerja yang melebihi dari jam kerja standar," ucap Nadia.
Bantahan Undip, Sebut Aulia Tak Dibully Tapi Alami Masalah Kesehatan
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah membantah telah terjadi dugaan perundungan yang berkaitan dengan meninggalnya mahasiswi program pendidikan dokter spesialis atau PPDS dokter muda Aulia Risma Lestari.
Dalam surat resmi bertanda tangan rektor Undip Prof Suharnomo pada Kamis(15/8/2024) tertulis bahwa hasil investigasi internal Undip menyatakan tidak ada perundungan yang terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.