Jumat, 22 Agustus 2025

Simak Tiga Cara Melawan Kesepian di Usia Dewasa, Bisa dengan Makan Bersama

Semakin banyak orang dewasa memilih hidup secara mandiri, membuat tingkat depresi dan cemas makin tinggi.

|
Editor: Erik S
Freepik
KESEHATAN MENTAL - Di kawasan Asia Pasifik, kecemasan dan depresi merupakan penyebab utama meningkatnya masalah kesehatan mental. 

Seperti klub lari dan bersepeda, serta kelas yoga atau pilates yang populer. Komunitas bisa memberikan lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan berolahraga sendiri. Selain kebugaran fisik, aktivitas ini meningkatkan kesejahteraan mental dengan mengurangi stres dan memperkuat rasa memiliki.

Dalam Survei Asia Pacific Power of Community, lebih dari setengah responden (51 persen) mengatakan, komunitas sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka, karena berkesempatan untuk bertemu teman baru, memperluas lingkaran sosial maupun terlibat dalam aktivitas langsung.

 

Konsep "sinkronisasi perilaku" — gagasan bahwa orang yang bergerak atau bekerja secara sinkron mengalami ikatan yang lebih kuat — menjelaskan mengapa latihan kelompok menjadi sangat efektif.

 

Berolahraga bersama orang lain melepaskan endorfin, hormon feel-good, dan membantu menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat. Lingkungan ini tidak hanya meningkatkan motivasi tetapi juga memberdayakan individu untuk mendorong batasan mereka dan mencapai pertumbuhan pribadi.

 

2. Makan Bersama

Elemen kunci lainnya dalam mempromosikan kesejahteraan fisik dan mental adalah nutrisi, terutama ketika dikombinasikan dengan aktivitas ikatan sosial.

Baca juga: Atasi Problem Kesehatan Mental Anak Muda, Ganjar Pranowo Luncurkan Teman Cerita

Di banyak budaya Asia, makan bersama adalah pusat kehidupan sosial, berfungsi sebagai memperkuat ikatan keluarga dan menjaga tradisi budaya. Dalam beberapa tahun terakhir, konsep makan bersama telah diperluas untuk mencakup aktivitas yang berfokus pada kesehatan, seperti lokakarya nutrisi dan kebun komunitas.

 

Aktivitas ini menawarkan ruang bagi anggota untuk berbagi makanan, menerima saran nutrisi yang dipersonalisasi, dan saling mendukung dalam perjalanan kesehatan mereka.

 

Selain itu, tindakan makan bersama sering kali menghasilkan validasi sosial positif, yang dapat mendorong individu untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat, memperkuat gagasan bahwa nutrisi bukan hanya tentang apa yang dimakan tetapi juga tentang bagaimana dan dengan siapa berbagi makanan.

 

Literatur ilmiah menunjukkan, tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi dapat sangat efektif untuk manajemen berat badan jangka panjang.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan