Rabu, 1 Oktober 2025

BAB Berdarah, Itu Gejala Kanker Kolon atau Wasir? Ini Penjelasan Dokter

Kanker kolon menjadi salah satu kanker yang bersifat silent killer, lantaran awal kemunculannya seringkali tidak disadari.

Foto Ilustrasi AI
HARI KANKER SEDUNIA - Ilustrasi gambar tema Hari Kanker Sedunia 2025 dengan kecerdasan buatan (AI) dibuat Selasa (4/2/2025). 

Akumulasi gas atau cairan di dalam rongga perut akibat gangguan pada usus, yang bisa menjadi indikasi kanker kolon stadium lanjut.

Faktor Risiko

Faktor risiko kanker kolon bersifat multifaktorial dan dipengaruhi oleh berbagai aspek, diantaranya faktor genetik, yaitu riwayat keluarga dengan kanker kolon.

Risiko kanker kolon ini meningkat pada usia di atas 45 tahun.

Gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu turut menjadi pemicu, seperti obesitas dan diabetes melitus yang dapat meningkatkan risiko. Keberadaan polip usus yang tidak ditangani juga berpotensi berkembang menjadi kanker.

Kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, kurangnya asupan serat dalam pola makan, serta tingginya konsumsi daging merah, turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker kolon. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti penyakit radang usus kronik (Inflammatory Bowel Disease).

Pada kanker kolon stadium awal, terapi pembedahan umumnya menjadi pilihan. Tujuannya untuk mengangkat seluruh kanker usus besar.

Sedangkan pengobatan lanjutan dengan kemoterapi tergantung pada stadium kanker. Pada beberapa kasus, kemoterapi dilakukan  lebih dulu untuk mengecilkan kanker agar pembedahan bisa dilakukan. Radiasi  juga bisa menjadi tambahan pengobatan.

”Penanganan kanker kolon di RS Siloam MRCCC Semanggi dilakukan secara multidisiplin. Kami melakukan multidisciplinary team meeting, mendiskusikan rencana tindak lanjut baik diagnostik maupun terapi. Tim terdiri dari ahli yang berpengalaman di bidangnya.  Ada konsultan onkologi, konsultan gastroenterologi, tim radioterapi, spesialis bedah, spesialis gizi, spesialis radiologi  yang saling menunjang satu sama lain untuk merawat pasien kanker kolon. Selain itu, terdapat perawat ahli luka untuk stoma dan juga unit paliatif untuk para pasien kanker kolon stadium lanjut,” jelas dokter Randy.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved