Kamis, 7 Agustus 2025
Tujuan Terkait

Gejala Autisme pada Anak Perempuan Sering Terlewatkan, Ini 5 Alasannya

Hanya karena anak perempuan bisa berbicara tidak berarti mereka tidak memiliki autism spectrum disorder (ASD).

freepik
AUTISME PADA ANAK PEREMPUAN - Ilustrasi anak yang memiliki Autisme. Hanya karena anak perempuan bisa berbicara tidak berarti mereka tidak memiliki autism spectrum disorder (ASD). 


Anak perempuan sering kali lebih cenderung bersosialisasi daripada anak laki-laki.


Mereka yang mengidap autisme mungkin mengamati dan meniru perilaku sosial teman sebayanya secara intens. 


Peniruan ini dapat membuat mereka tampak lebih cakap bersosialisasi daripada yang sebenarnya, menutupi kesulitan mendasar mereka dalam berinteraksi sosial.

 

3. Kesalahan diagnosis

Anak perempuan dengan ASD sering didiagnosis dengan kondisi kesehatan mental lainnya.


Seperti, kecemasan , bipolar , dan gangguan pemusatan perhatian /hiperaktivitas [ ADHD ]). 


Beberapa dokter mungkin tidak sepenuhnya menyadari berbagai manifestasi autisme pada anak perempuan atau mungkin tidak menerima pelatihan yang memadai tentang cara mengenalinya.


Secara historis, autisme telah dipelajari dan didiagnosis terutama pada anak laki-laki, yang menyebabkan bias dalam kriteria diagnostik. 


Banyak alat diagnostik awalnya dikembangkan berdasarkan pengamatan ciri-ciri autisme pada anak laki-laki, yang mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan presentasi autisme pada anak perempuan.

 

4. Harapan Masyarakat terhadap Perilaku


"Ada ekspektasi budaya dan masyarakat yang luas mengenai bagaimana anak perempuan dan laki-laki 'seharusnya' berperilaku. 


Anak perempuan sering diharapkan lebih cakap secara sosial dan ekspresif secara emosional, yang dapat menyembunyikan ciri-ciri autis mereka atau menyebabkan mereka dikaitkan dengan penyebab lain.


Lebih jauh, dalam budaya patriarki di mana kepatuhan diharapkan dari anak-anak, khususnya anak perempuan.


Anak perempuan sering diharapkan lebih ekspresif secara emosional daripada anak laki-laki, dan mereka yang mengidap autisme mungkin belajar meniru respons emosional yang tepat. 


Hal ini dapat menyulitkan orang lain untuk mengenali tantangan mereka dalam memahami dan mengekspresikan emosi.


Anak perempuan sering kali disosialisasikan agar lebih patuh dan mematuhi norma sosial. 

Halaman
123

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan