Kamis, 7 Agustus 2025

Dampingi Tumbuh Kembang Anak Autisme dan ADHD dengan Terapi Sensori Integrasi, Apa Manfaatnya?

Pendampingan tepat bagi mereka akan membantu proses tumbuh kembang anak autisme dan ADHD .  Terapi sensori integrasi adalah pendekatan yang disarankan

|
freepik
TERAPI SENSOR INTEGRASI - Ilustrasi anak autismen. Kendala tumbuh kembang anak seperti autisme dan ADHD, bukan untuk disesali, karena di balik kekurangan mereka adalah anak istimewa yang hebat. Pendampingan tepat bagi mereka akan membantu proses tumbuh kembang anak autisme dan ADHD .  Terapi sensori integrasi adalah pendekatan yang disarankan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kendala tumbuh kembang anak seperti autisme dan ADHD, bukan untuk disesali, karena di balik kekurangan mereka adalah anak istimewa yang hebat. 

Anak-anak istimewa ini memang berkebutuhan khusus, maka pendampingan tepat bagi mereka akan membantu proses tumbuh kembangnya. 

Baca juga: Kisah Fathir, Pengidap Autisme dan ADHD Jadi Penghafal Alquran


Beberapa waktu lalu Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan diperkirakan saat ini sekitar 2,4 juta anak Indonesia mengalami gangguan spektrum autisme. 

Penelitian menunjukkan bahwa hampir 95 persen anak autis mengalami kesulitan dalam integrasi sensorik. 

Oleh karena itu, terapi integrasi sensorik menjadi salah satu pendekatan yang dapat dipertimbangkan untuk membantu mengatasi gejala sensorik pada anak autisme.

Terapi integrasi sensorik atau terapi sensori integrasi adalah pendekatan yang dirancang dan disesuaikan dengan kesulitan pemrosesan sensorik. 


Terapi ini dikembangkan berdasarkan konsep bahwa otak dapat belajar untuk merespons rangsangan sensorik dengan lebih adaptif.

Baca juga: Hari Kesadaran Autisme Dewasa Diperingati Tanggal 18 April, Simak Inilah Sejarahnya

Anak autisme sering mengalami kesulitan dalam memproses informasi dari pancaindra, seperti suara, cahaya, tekstur, atau gerakan, yang dapat memengaruhi perilaku dan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan.


"Manfaat terapi integrasi sensori untuk anak yang didiagnosa autisme dan juga ADHD sangat banyak, antara lain dapat meningkatkan fokus, meningkatkan kemampuam motorik halus dan kasarnya, dapat membantu regulasi emosi, dan masih banyak lagi," kata direktur utama pusat terapi tumbuh kembang Sunny Kids, Andy M Saladin dikutip Kompas.com.

Ia mengatakan, deteksi dini adalah kunci untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak autisme

Sehingga, makin cepat terapi dimulai makin baik perkembangannya.

"Terapi dapat mulai dilakukan mulai dari 18 bulan dan perlu diingat bahwa terapi ini sifatnya jangka panjang jadi bukan yang baru satu atau dua kali terapi langsung kelihatan hasilnya," katanya.


Tujuan dari terapi integrasi sensori antara lain merangsang indera melalui masukan sensorik, memberi tantangan dalam perencanaan motorik halus dan kasar, mendorong pergerakan tubuh, serta mengembangkan perilaku dan respons adaptif baru.

Menurut American Occupational Therapy Association, terapi integrasi sensori bukan hanya bermanfaat untuk anak berkebutuhan khusus tapi juga pada orang sehat. 

Misalnya saja pada balita, terapi ini bisa meningkatkan berbagai aspek di usia dini, termasuk kemampuan bermain, bersosialisasi, dan memperbaiki pola tidur.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan