Skrining Kesehatan Deteksi Penyakit Kronis, 7 Dari 10 yang Diperiksa Kolesterolnya Tinggi
Dokter Iman mengatakan fakta banyak yang tidak menyadari jika tubuhnya menunjukkan alarm penyakit kronis.
Penulis:
Anita K Wardhani
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM – Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sejumlah penyakit kronis bisa dideteksi sejak dini dengan skrining kesehatan gratis.
Menurut dr. Iman Nurrachman dari RS Al Islam Bandung skrining kesehatan bisa dilakukan secara rutin karena terbukti efektif dalam mendeteksi penyakit yang selama ini tersembunyi.
Baca juga: Alasan Alumni FKUI Desak Menkes Budi Gunadi Dicopot, Dinilai Kelewatan Urusi Kebijakan Kesehatan
Dokter Iman mengatakan fakta banyak yang tidak menyadari jika tubuhnya menunjukkan alarm penyakit kronis.
Ia menemukan hal ini saat program skrining kesehatan gratis Cek Segitiga di lapangan Gasibu, Bandung pada Minggu, 18 Mei 2025 lalu.
Pada kegiatan yang digelar Dexa Medica melalui Corporate Social Initiative Dharma Dexa bekerja sama dengan RS Al Islam Bandung ini diketahui dari sebanyak 557 warga Bandung turut berpartisipasi, 73 persennya atau 7 dari 10 peserta memiliki potensi risiko terhadap salah satu dari tiga penyakit kronis yakni hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
"Ini inisiatif yang positif dan perlu dilakukan rutin. Tadi setelah saya periksa juga, dengan adanya acara ini banyak sekali orang-orang yang terdeteksi penyakit baru—ada yang diabetes, ada yang darah tinggi. Awalnya mereka merasa sehat-sehat saja, tapi setelah diperiksa di sini, hasilnya menunjuk ke arah tertentu seperti darah tinggi dan gula,” jelas dr. Iman.
Skrining kesehatan ditekankan dokter Iman sebagai upaya preventif sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini terhadap penyakit kronis,
Berdasarkan data pemeriksaan yang diperoleh dari kegiatan tersebut, sebanyak 45,9 persen peserta memiliki kadar kolesterol darah di atas batas normal (>199 mg/dL), sementara 44,5 persen terdeteksi memiliki tekanan darah tinggi (>140/90 mmHg), dan 9,6 persen memiliki kadar gula darah sewaktu di atas 130 mg/dL.
Menurut Marketing Communication Associate Manager Dexa Medica Bapak Dhandy Dwi Yustica, kegiatan ini menjadi upaya konsistensi Dexa Medica dalam mendukung agenda nasional di bidang pencegahan penyakit tidak menular, sekaligus memperluas akses layanan kesehatan preventif dan edukatif ke masyarakat luas, terutama kelompok usia produktif.
“Ini adalah titik keempat di tahun 2025. Dexa Medica terus konsisten mendukung program pemerintah untuk melaksanakan skrining kesehatan, dan kita mempunyai visi misi untuk tetap berdekatan dengan konsumen,” ujar Dhandy.
Baca juga: Tes singkat dan sederhana untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh
Sementara itu, Manager Dharma Dexa Bapak Mateus Ramidi, menyampaikan bahwa program ini akan terus hadir menjangkau masyarakat secara konsisten dengan pendekatan yang praktis dan berdampak langsung.
“Kami percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, seperti melakukan cek kesehatan. Lewat Dharma Dexa, kami ingin menjadi bagian dari perubahan itu, mewujudkan Expertise for the Promotion of Health secara nyata,” kata Bapak Mateus.
Hingga saat ini, Cek Segitiga telah menjangkau lebih dari 6.600 warga di tujuh kota besar di Indonesia.
Dexa Medica berkomitmen untuk terus memperluas cakupan program ini ke lebih banyak daerah, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung agenda nasional pencegahan penyakit tidak menular dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Obesitas Picu Brain Fog dan Cuti Sakit, Dunia Kerja Terancam Krisis Tenaga Produktif |
![]() |
---|
Jaga Aliran Darah ke Otak, Hindari Stroke Diam-Diam yang Mengancam Hidup |
![]() |
---|
Enam dari 10 Warga Yogyakarta Terdeteksi Berisiko Penyakit Kronis, Hipertensi Paling Banyak |
![]() |
---|
Hipertensi dan Diabetes Merebak, Mencegah Lebih Baik, Skrining Kesehatan Pilihan Cerdas |
![]() |
---|
Donor Darah Jadi Gaya Hidup Gen Z: Bisa Sehatkan Diri dan Selamatkan Sesama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.