Jumat, 3 Oktober 2025

Jaga Aliran Darah ke Otak, Hindari Stroke Diam-Diam yang Mengancam Hidup

Pasien dengan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes sebaiknya tidak menunda pemeriksaan untuk memantau kecepatan aliran darah

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Medicine.net
ILUSTRASI STROKE - Gangguan aliran darah ke otak yang tidak terdeteksi dapat memicu stroke secara tiba-tiba dan permanen 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang terbiasa memantau tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol secara rutin. 

Namun, sedikit yang menyadari pentingnya memeriksa aliran darah ke otak—organ vital yang mengatur hampir seluruh fungsi tubuh.

Padahal, gangguan aliran darah ke otak yang tidak terdeteksi dapat memicu stroke secara tiba-tiba dan permanen.

Baca juga: Dokter Bagikan Tips Menjaga Kolesterol Tetap Stabil Saat Hari Raya Idul Adha

“Stroke bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Tapi dengan deteksi dini dan gaya hidup sehat, kita bisa mencegahnya. Pemeriksaan Transcranial Doppler (TCD) adalah salah satu cara efektif untuk mengambil langkah awal,” ujar dr. Puspasari, Sp.N, Dokter Spesialis Saraf di Bethsaida Hospital dalam keterangannya, Senin (1/7/2025).

Transcranial Doppler (TCD) merupakan pemeriksaan non-invasif menggunakan gelombang ultrasound untuk memantau kecepatan aliran darah pada pembuluh besar otak, seperti arteri serebri media, anterior, dan posterior.

Prosedur ini dilakukan melalui titik-titik tulang tengkorak yang tipis seperti pelipis atau belakang kepala, tanpa pembedahan, tanpa radiasi, dan tanpa penggunaan zat kontras yang berisiko.

Bagi individu dengan hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, riwayat stroke, atau penyakit jantung, TCD sangat direkomendasikan sebagai skrining dini.

Teknologi ini dapat membantu mencegah kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki serta mempertahankan kualitas hidup pasien.

“Pasien dengan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes sebaiknya tidak menunda. TCD memberikan gambaran aliran darah otak secara akurat dan cepat, sehingga dapat digunakan sebagai panduan penanganan dini,” tambah dr. Puspasari.

Deteksi Beragam Gangguan Otak

Pemeriksaan TCD tidak hanya bermanfaat untuk mencegah stroke iskemik atau TIA (Transient Ischemic Attack), tetapi juga untuk memantau berbagai kondisi medis lain seperti Vasospasme pasca perdarahan subarachnoid, emboli (gumpalan darah atau udara).

Baca juga: Hipertensi dan Diabetes Merebak, Mencegah Lebih Baik, Skrining Kesehatan Pilihan Cerdas

Kemudian Paten Foramen Ovale (PFO), Anemia sel sabit, kematian batang otak, gangguan aliran darah selama operasi jantung atau otak, hipoperfusi otak dan hiperemia, arteriovenous Malformation (AVM), penyakit Moyamoya.

Keunggulan TCD yang menjadikannya pilihan utama antara lain tidak menimbulkan rasa sakit, bebas radiasi, tidak menggunakan zat kontras dan aman untuk dilakukan berulang kali tanpa efek samping

“Teknologi ini memberikan kenyamanan sekaligus perlindungan optimal bagi pasien. Kami di Bethsaida Hospital juga memastikan prosedur dilakukan oleh tim medis berpengalaman yang ahli dalam interpretasi hasil TCD,” jelas dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved