Ini yang Perlu Diperhatikan dalam Tumbuh Kembang Generasi Alpha dan Beta

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Dokter spesialis anak dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, mengungkapkan, hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang generasi alpha dan beta.

Saat ini dunia yang serba digital dan modern menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.

Pendekatan pengasuhan masa kini berbeda dibandingkan orangtua mereka yang berasal dari generasi milenial dan Gen Z.

Lalu apa yang perlu diperhatikan dalam mengasuh anak generasi alpha dan beta?

1. Nutrisi

Kebutuhan nutrisi anak-anak zaman sekarang bisa jadi berbeda karena tantangan yang mereka hadapi pun tak sama.

Karena itu nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak.

"Orangtua harus memastikan asupan anak bergizi seimbang dimana harus ada mikronutrien anak sudah tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman," kata dia dalam peringatan Hari Susu Sedunia di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Mikronutrien yang dibutuhkan berupa vitamin D, zat besi dan kalsium.

Beberapa nutrisi yang penting antara lain: asam lemak esensial DHA, prebiotik, serta vitamin
dan mineral seperti zat besi dan kalsium.

DHA sangat dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung perkembangan
dan fungsi otak anak.

FOS (Fructo-Oligosaccharides) dan GOS (Galacto-Oligosaccharides) adalah jenis serat pangan
yang berfungsi sebagai prebiotik, atau makanan untuk bakteri baik di saluran pencernaan

“Usus disebut juga sebagai otak kedua, karena ada yang disebut gut-brain axis atau hubungan erat antara usus dengan otak. Karenanya, penting
sekali untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak,” papar dr. Ian.

Sayangnya, tak sedikit orang tua yang belum memahami bagaimana cara memastikan anak
mereka mendapat asupan ini dengan cukup.

“Di sinilah peran susu fortifikasi menjadi penting,” ujar dr. Ian.

Namun ia mengingatkan, orang tua untuk berhati-hati terhadap kandungan gula dalam produk susu anak.

2. Stimulasi

Generasi alpha dam beta adalah generasi yang sangat cepat dalam menangkap informasi, peka terhadap lingkungan, dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.

"Perkembangan kognitif dan emosional ini harus ditopang oleh stimulasi dan nutrisi yang tepat,” jelas dr. Ian.

Menurut dr. Ian, sebenarnya cukup mudah untuk mengenali apakah anak terstimulasi
dengan baik dan mendapat asupan nutrisi yang optimal.

Anak yang terstimulasi dan mendapat nutrisi dengan baik memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa, terbuka, tidak penakut, ceria, dan senang sekali kalau diajak ngobrol.

Stimulasi yang datang dari layar gawai,
kegiatan belajar yang interaktif, serta tuntutan untuk multitasking membutuhkan asupan
yang mampu menunjang fungsi otak dan tubuh secara optimal.

“Anak-anak generasi ini memerlukan nutrisi yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga
melengkapi kebutuhan makronutrien maupun mikronutrien mereka. Kedua jenis nutrisi ini
memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan otak, sistem imun, dan
kesehatan saluran cerna,” tambahnya.