Tips Dokter Siapkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Peran ibu mendukung tumbuh kembang anak sejak masa awal kehidupannya atau di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sangat penting.
Ringkasan Berita:
- Peran ibu pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sangat penting.
 - Masa ini merupakan periode yang menentukan kualitas kesehatan, kecerdasan, dan keseimbangan emosi anak di masa depan.
 - Apa yang harus dilakukan pada masa itu?
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peran keluarga, terutama ibu mendukung tumbuh kembang anak sejak masa awal kehidupannya atau di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sangat penting.
Talkshow “Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan” di Grand Indonesia, Jakarta Pusat belum lama ini mengupas tuntas.
Celebrity doctor dr. Nadia Alaydrus berbagi tips seputar seribu hari pertama kehidupan dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun merupakan periode emas bagi pembentukan fondasi kesehatan, kecerdasan, dan emosi anak.
Masa ini merupakan periode yang menentukan kualitas kesehatan, kecerdasan, dan keseimbangan emosi anak di masa depan.
“Pada masa ini, perkembangan otak dan tubuh anak sangat pesat. Lingkungan yang aman, lembut, dan penuh kasih memiliki peran besar dalam membentuk keseimbangan emosi dan tumbuh kembang yang optimal,” jelasnya.
Diawali dengan Konsumsi Asam Folat
Ia mengatakan, calon ibu sebaiknya mengkonsumsi asam folat sebelum hamil atau saat program kehamilan atau awal menikah.
“Mengapa? agar tubuh sudah bisa menyimpan cadangan nutrisi yang cukup. Penting mencegah gangguan perkembangan pada janin,” kata dia.
Ciptakan Lingkungan Anak yang Aman, Nyaman dan Sehat
Lingkungan tempat anak tumbuh kembang harus aman, nyaman, dan mendukung proses belajarnya sejak dini.
“Bayi sangat sensitif terhadap suara, suhu, bahkan aroma. Karenanya orang tua harus memperhatikan kebersihan udara, pencahayaan, serta kenyamanan kamar anak,” ujarnya.
Kehadiran Emosional Orang Tua
Selain aspek fisik, ia juga menekankan pentingnya kehadiran emosional orang tua.
Bayi belajar mengenal dunia lewat sentuhan.
Orang tua bisa melakukan hal sederhana seperti memandikan, memeluk, atau menenangkan anak merupakan bentuk stimulasi positif yang memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak.
“Menjadi orang tua bukan soal kesempurnaan, tetapi soal hadir dengan hati. Ketika anak merasa aman dan dicintai, ia tumbuh dengan percaya diri,” tambahnya.
Bagi Nadia, tidak ada ibu yang sempurna dalam mengasuh anak.
							
							
							
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.