Jumat, 8 Agustus 2025

Idul Adha 2025

Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Rendah Lemak? Ini Perbandingannya

Konsumsi daging dalam jumlah besar tanpa disadari bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi, penyakit jantung hingga diabetes melitus.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
PEDAGANG HEWAN KURBAN - Calon konsumen melihat hewan kurban jenis domba yang dijual di Jalan RH Hasan Saputra Raya, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H yang jatuh pada 6 Juni 2025, pedagang sudah ramai menjajakan hewan kurban di Kota Bandung. Harga domba kurban di tempat ini bervariasi dari mulai Rp 3,5 juta hingga Rp 8 juta tergantung pada berat dan kualitasnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Daging sapi dianggap lebih menyehatkan daripada daging kambing, benarkah demikian?.

Baca juga: 10 Makanan Alternatif Berprotein Tinggi untuk yang Tidak Makan Daging Kambing dan Sapi Kurban

Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh mengatakan anggapan itu tidak benar. Selama ini banyak masyarakat salah kaprah bahwa daging sapi lebih rendah lemak daripada daging kambing.

Ia mengatakan dalam beberapa kasus daging kambing justru memiliki kandungan lemak jenuh dan kalori yang lebih rendah daripada daging sapi.

“Yang penting adalah jumlah dan cara pengolahannya. Porsi aman konsumsi daging merah matang sekitar 50–70 gram per sajian, maksimal dua hingga tiga kali seminggu,” ujarnya dikutip dari laman resmi Unair pada Kamis (5/6/2025).

Konsumsi daging dalam jumlah besar tanpa disadari bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi, penyakit jantung hingga diabetes melitus. Apalagi menyantap jeroan yang tinggi kolesterol dan memasaknya dengan cara yang tidak sehat seperti digoreng atau dimasak dengan santan.

Proses memasak dengan suhu tinggi misalnya dibakar atau digoreng justru menghasilkan senyawa toksik.

Sebaliknya, metode merebus atau mengukus ia nilai lebih aman secara kimiawi dan tetap menjaga kandungan gizinya.

Baca juga: Hukum Menyembelih Hewan Kurban sebelum Salat Idul Adha, Apakah Sah?

“Meskipun tidak serta-merta menurunkan kadar lemak, metode memasak rendah suhu seperti mengukus jauh lebih sehat daripada membakar hingga hangus,” ujarnya.

Ada baiknya konsumsi daging bersamaan dengan makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah.

Selain menjaga kadar kolesterol, serat juga membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko gangguan metabolik.

Baca juga: 7 Tips Merebus Daging Sapi agar Cepat Empuk dan Tidak Alot

“Keseimbangan dan kesadaran adalah kunci. Bukan berarti tidak boleh makan daging, tapi harus tahu kapan cukup dan bagaimana mengolahnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan