Ketombe dan Dermatitis Seboroik Apakah Sama? Ini Penjelasan Dokter
Perbedaan keduanya bisa dikenali dari distribusi lesi yakni dermatitis seboroik biasanya muncul di area-area dengan kelenjar minyak berlebih
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketombe sering kali dianggap sebagai masalah ringan yang cukup diatasi dengan sampo khusus.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua ketombe memiliki penyebab yang sama?
Faktanya, ada kondisi medis yang menyerupai gejala ketombe namun membutuhkan penanganan khusus.
Salah satunya adalah dermatitis seboroik.
Apa Perbedaan Ketombe dan Dermatitis Seboroik?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Arieffah Sp.DVE FINSDV menjelaskan bahwa istilah ketombe biasa sebenarnya merupakan istilah umum yang digunakan masyarakat untuk menggambarkan berbagai kondisi kulit kepala yang mengelupas.
“Ketombe biasa itu istilah awam. Salah satu penyebabnya memang dermatitis seboroik, tapi bisa juga karena penyakit lain yang gejalanya mirip, seperti psoriasis,” ungkapnya dalam sebuah talkshow kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Minggu (15/6/2025).
Baca juga: Ketombe Ganggu Percaya Diri? Ini 5 Penyebab Umumnya yang Perlu Anda Ketahui
Dermatitis seboroik adalah kondisi peradangan kronis pada kulit kepala yang menyebabkan sisik halus, kemerahan, dan rasa gatal.
Sedangkan psoriasis adalah penyakit autoimun yang juga bisa menyerang kulit kepala, menghasilkan sisik putih tebal yang menyerupai ketombe.
Perbedaan keduanya bisa dikenali dari: distribusi lesi yakni dermatitis seboroik biasanya muncul di area-area dengan kelenjar minyak berlebih (kulit kepala, wajah, dada), sedangkan psoriasis bisa muncul di area yang lebih luas atau tidak khas.
Kemudian bentuk sisik yakni dermatitis seboroik menghasilkan sisik halus dan tipis, sementara sisik pada psoriasis cenderung tebal, kering, dan menyerupai serpihan kertas mika.
Ketombe Memburuk? Ini Kemungkinan Penyebabnya
Ketombe yang tidak kunjung membaik atau justru makin parah dapat dipicu oleh berbagai faktor.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Pola Makan Tak Seimbang
Pasien dengan kolesterol tinggi diketahui lebih rentan mengalami dermatitis seboroik. Menjaga pola makan sehat menjadi langkah pencegahan penting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.