Ketombe dan Dermatitis Seboroik Apakah Sama? Ini Penjelasan Dokter
Perbedaan keduanya bisa dikenali dari distribusi lesi yakni dermatitis seboroik biasanya muncul di area-area dengan kelenjar minyak berlebih
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Eko Sutriyanto
“Kalau diet tidak berhasil, pasien bisa diarahkan ke dokter gizi atau penyakit dalam untuk pengaturan diet yang lebih komprehensif,” jelas dr. Arieffah.
2. Kekurangan Nutrisi Tertentu
Penelitian menunjukkan bahwa penderita dermatitis seboroik sering kali mengalami defisiensi zinc dan vitamin D. Oleh karena itu, tak mengherankan jika banyak sampo anti-ketombe mengandung zinc sebagai bahan aktif.
Asupan zinc dan vitamin D bisa diperoleh melalui makanan bergizi atau paparan sinar matahari.
3. Penggunaan Produk Rambut yang Tidak Cocok
Produk rambut yang tidak cocok juga dapat memicu atau memperburuk iritasi kulit kepala.
“Kadang kita merasa produknya aman, tapi setelah digunakan justru membuat kulit makin gatal. Itu bisa jadi reaksi alergi, bahkan terhadap bahan pembawa atau pengawetnya,” ujar dr. Arieffah.
Sayangnya, alergi terhadap produk rambut sulit diprediksi. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mencoba langsung dan memperhatikan respons kulit kepala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.