Kamis, 21 Agustus 2025

Bukan Pengalaman Mistis, ‘Ketindihan’ Bisa Dijelaskan Secara Medis, Bahkan Bisa Dicegah

Ketindihan atau dalam medis disebut sleep paralysis, termasuk jenis gangguan tidur yang disebut parasomnia.

Sleep Paralysis Project
Ilustrasi sleep paralysis. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi ketindihan saat tidur sering dikaitkan dengan pengalaman mistis.

Namun dalam dunia medis, fenomena itu disebut sleep paralysis.

Ahli neurologi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Yeni Quinta Mondiani, SpN menuturkan, sleep paralysis bisa mengganggu aktivitas harian dimana konsentrasi terganggu akibat kurang tidur

Karena itu, penanganannya adalah memperbaiki gaya hidup.

Misalnya mengatur pola tidur, menerapkan sleep hygiene, kurangi konsumsi kopi dan makanan berlemak cepat saji.

“Serta melakukan exercise ringan dan mengatur perangkat elektronik di sekitar kita,” sarannya dikutip dari laman IPB, Selasa (1/7/2025).

Lebih jauh, ia menjelaskan, sleep paralysis atau ketindihan termasuk dalam jenis gangguan tidur yang disebut parasomnia.

Hal ini ditandai dengan terbangunnya tidur, baik saat awal tidur maupun selama tidur.

“Sleep paralysis itu sendiri adalah ketidakmampuan bergerak pada saat awal atau akhir tidur, sementara subjek telah terbangun. Saat sleep paralysis, tubuh masih pada sleep mode tetapi otak kita sudah aktif,”tutur dr Yeni.

Sleep paralysis umumnya muncul pertama kali pada usia 15 hingga 35 tahun.

Kondisi ini dapat muncul secara sporadis dan dipicu oleh kurang tidur, stres, gangguan kecemasan, faktor keturunan, serta kondisi medis seperti narkolepsi.

“Sebagian besar subjek tertidur dengan posisi terlentang dan tidak dapat bergerak, sekalipun napas dan jantung bergerak secara normal. Tiap episode biasanya beberapa detik hingga menit,” paparnya. 

Selama kejadian, seseorang masih memiliki kesadaran terhadap keadaan yang terjadi, sehingga seringkali diikuti perasaan ketakutan, meskipun pada beberapa subjek bisa merasa sangat rileks.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan