Jumat, 22 Agustus 2025

Mengenal Angina Refraktor, Nyeri Dada Menahun yang Bisa Berujung Fatal

Kondisi ini kerap dialami oleh pasien dengan penyakit jantung koroner yang sudah menjalani berbagai tindakan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Shutterstock
ILUSTRASI. 

Tanda yang Harus Diwaspadai

Gejala angina refraktor dapat bervariasi dari ringan hingga berat, bahkan hingga menimbulkan pingsan atau kematian mendadak. 

Yang paling khas adalah nyeri dada yang muncul saat beraktivitas fisik.

“Biasanya dadanya seperti ditimpa beban berat, atau seperti ditusuk, menjalar ke lengan kiri atau ke punggung. Bahkan bisa sampai ke ulu hati atau terasa tercekik,” tutur dr Ade. 

Nyeri dada jenis ini umumnya muncul saat pasien melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak menimbulkan keluhan. 

Misalnya, seseorang yang biasa naik tangga dua lantai tanpa masalah tiba-tiba merasa sesak atau nyeri hanya setelah naik satu lantai.

Untuk mencegah kondisi ini, Dr. Adem menekankan pentingnya deteksi dini melalui medical check-up secara rutin. 

Mengendalikan faktor risiko juga menjadi kunci utama dalam mencegah progresivitas penyakit jantung koroner menuju angina refraktor.

“Yang paling penting pencegahan menurut saya. Jadi medical check-up itu penting,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan