Cerita Pasien di Indonesia yang Mengaku Tak Rasakan Sakit saat Dibedah Robot Da Vinci Buatan AS
Sistem robotik bedah Da Vinci dioperasikan melalui konsol modern yang mengendalikan lengan robotik secara real-time.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi medis yang semakin maju adalah keuntungan besar bagi ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi ini menjadi langkah terdepan untuk membantu sesama manusia.
Salah satu teknologi terkini dunia medis adalah da vinci robotic surgery atau robot operasi da vinci.
Di Indonesia, robot Da Vinci Xi diluncurkan di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (17/7/2025).
Peluncuran juga dihadiri Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Apa itu robot Da Vinci Xi?
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan Da Vinci Xi dikembangkan oleh Intuitive Surgical sebuah perusahaan teknologi medis asal Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai pionir dalam sistem pembedahan robotik di dunia.
Selama lebih dari dua dekade, sistem Da Vinci telah digunakan dalam jutaan prosedur bedah di berbagai negara, khususnya untuk operasi dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Sebagai generasi terbaru, Da Vinci Xi menawarkan fleksibilitas dan akurasi yang lebih tinggi.
Sistem robotik bedah tersebut dioperasikan melalui konsol modern yang mengendalikan lengan robotik secara real-time.
Selain itu, teknologi ini memberikan berbagai manfaat bagi pasien, seperti rasa nyeri yang
minimal, risiko komplikasi yang lebih rendah, serta waktu pemulihan yang lebih cepat yang secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.
"Teknologi ini memungkinkan tim dokter Siloam yang telah terlatih dan tersertifikasi secara khusus untuk melakukan prosedur bedah," kata Caroline, kemarin malam.
Penggunaan teknologi bedah robotik Da Vinci Xi diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik di dalam negeri sehingga masyarakat tidak perlu keluar negeri.
"Inisiatif ini juga mendukung agenda transformasi digital dan inovasi teknologi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta memperkuat peran sektor swasta dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih adaptif, modern, dan terjangkau bagi masyarakat luas," katanya.
Pasien Pertama
Salah satu pasien pertama yang menjalani operasi dengan sistem Da Vinci Xi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk adalah Sagita Saraswaty.
Ia adalah seorang wanita yang melakukan prosedur pembedahan pengangkatan kista ovarium dan miom pada rahim.
Pembedahan robotik yang dilakukan pada bulan Mei 2025 berlangsung lancar. Pasien menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih cepat dengan rasa nyeri yang jauh lebih ringan.
“Saat menjalani pembedahan dengan teknologi ini saya merasa lebih nyaman dan tenang. Nyeri hampir tidak ada bahkan pemulihan jauh lebih cepat dari yang saya bayangkan. Saya bisa beraktivitas seperti semula dalam waktu yang sangat singkat,” ujar Sagita.
Sementara itu, dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG-KFER yang memimpin operasi tersebut menekankan bahwa teknologi ini membuka peluang baru dalam standar pelayanan bedah.
“Dengan adanya teknologi ini, kami dapat melakukan prosedur dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah. Ini memungkinkan kami memberikan perawatan terbaik, dengan pemulihan lebih cepat dan hasil klinis yang lebih optimal,” ujarnya.
Spesialis Orthopedi Jelaskan Soal Bedah Minim Trauma untuk Tangani Masalah Tulang Belakang |
![]() |
---|
Begini Cara Mengurangi Frekuensi Kejang pada Pasien Epilepsi |
![]() |
---|
Deteksi Dini Kanker Payudara Kaum Perempuan Harus Lakukan Sadanis dan Sadari |
![]() |
---|
Agar Terhindar dari Penyakit Batu Empedu: Perbanyak Makan Buah dan Sayur Hindari Makanan Olahan |
![]() |
---|
Peringatan Hari Pahlawan, 320 Legiun Veteran Jalani Medical Check Up Gratis di 5 Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.