Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Menteri Agama Pastikan Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Siswa Lintas Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bakal dilaksanakan untuk seluruh siswa lintas agama.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bakal dilaksanakan untuk seluruh siswa lintas agama.
CKG merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan agar meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan, mendeteksi penyakit lebih dini hingga meningkatkan kualitas seseorang.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Pelajar SD Hingga SMA Dimulai Besok, Pakar Ingatkan Soal Etika dan Privasi
CKG sekolah menjadi bagian CKG masyarakat umum yang sudah digelar mulai 10 Februari 2025.
Kini, CKG menyasar ke sekolah, termasuk sekolah di bawah pengelolaan Kemenag.
Nasaruddin mengatakan CKG akan menyasar madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai Hari Ini, 53,8 Juta Siswa Bakal Diperiksa Tanpa Suntik
"Semua tidak ada pembedaan agama. Kami sudah punya angka-angka yang bahwa ini bukan hanya agama Islam saja," kata Nasaruddin saat meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para santri di Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta, Senin (4/8/2025).
CKG, kata Nasaruddin, menjadi gerakan nasional membangun kesadaran kesehatan yang berakar pada nilai-nilai keagamaan.
“Dengan menjangkau anak-anak dari berbagai agama dan latar belakang, program ini menjadi simbol nyata bahwa membangun masa depan bangsa harus dimulai dari kerja bersama lintas iman, lintas institusi, dan lintas generasi,” katanya.
Dirinya meminta seluruh Kepala Kanwil dan Kepala Kankemenag di seluruh Indonesia untuk mengawal program CKG tersebut.
Menurutnya, jajaran Kemenag harus memberikan perhatian khusus untuk kondisi kesehatan para siswa.
"Siapa pun sekolah-sekolah yang tidak memberikan perhatian penuh, nanti kami akan berikan semacam perhatian khusus," kata Nasaruddin.
Hingga hari ini, tercatat ada 12.548.995 peserta didik binaan Kementerian Agaman berpotensi mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Jumlah ini meliputi9.179.847 siswa Madrasah (MI, MTs, MA), 3.339.536 santri pondok pesantren; 18.090 siswa pendidikan Kristen, 7.032 siswa pendidikan Katolik, 3.421 siswa pendidikan Hindu (Widyalaya), 1.069 siswa pendidikan Buddha.
"Saya ingin lembaga pendidikan agama dan keagamaan menjadi contoh terdepan dalam pelaksanaan program ini," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.