Senin, 18 Agustus 2025

Ada Benjolan di Payudara Seperti yang Dialami Mpok Alpa, Pastikah Itu Kanker?

Benjolan pada payudara bisa menjadi pertanda kanker payudara seperti yang dialami Nina Carolina alias Mpok Alpa.

Istimewa
DITEKSI DINI -  Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, terutama bagi kaum perempuan.  Data terbaru dari Globocan 2022 mencatat kanker payudara sebagai jenis kanker terbanyak di Indonesia, dengan jumlah kasus mencapai 66.271 dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dan deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan (IST) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Benjolan pada payudara bisa menjadi pertanda kanker payudara seperti yang dialami Nina Carolina alias Mpok Alpa.

Dilansir Tribunnews.com sebelumnya, sebelum Mpok Alpa divonis kanker saat hamil 4 bulan, Mpok Alpa sudah menyadari ada benjolan di payudaranya. 

Baca juga: Mpok Alpa Rasakan Gejala Awal Kanker Payudara, Muncul Benjolan dan Sempat Dikira Kantong ASI

Sayangnya,  Mpok Alpa tidak menyadari kalau itu adalah kanker payudara.

Namun apakah semua benjolan di payudara pasti kanker payudara?

Kanker payudara adalah kondisi di mana sel-sel ganas berkembang di dalam jaringan payudara. Kanker ini muncul di mulai dari saluran susu atau lobulus (kelenjar penghasil air susu). 

Baca juga: Jalani Pengobatan Kanker Payudara Sejak 2023, Nunung Ajak Perempuan Rutin Lakukan SADARI

Dokter onkologi Prof Zubairi Djoerban mengatakan, ada beberapa penyebab benjolan di payudara sekalian karena kanker.

Misalnya karena tumor jinak, perubahan hormonal maupun benturan.

“Tidak semua kanker payudara itu diawali benjolan. Kulit yang mengkerut seperti lesung pipi, puting tertarik kedalam, atau keluar cairan juga bisa jadi tanda awal kanker payudara,” kata dia dikutip dari akun  X Prof Zubairi atas izin yang bersangkutan.

SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Setelah Menstruasi”
SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Setelah Menstruasi” (istimewa)

Dalam hal ini, deteksi dini ini menjadi penyelamat.

Bila ditemukan saat stadium awal maka peluang sembuhnya bisa menjadi sangat besar.

SADARI (periksa payudara sendiri) tiap bulan bisa membantu deteksi di awal, khususnya bagi mereka perempuan yang di usia produktif.

“Banyak orang mengira kanker payudara itu hanya karena faktor genetic. Tidak. Gaya hidup seperti jarang Gerak, pola makan tinggi lemak dan stress kronik bisa jadi pemicunya,” ungkap dia.

Ia mengingatkan, agar menjaga pola makan,

Diet tinggi serat dari sayur, buah dan biji-bijian bisa membantu menyeimbangkan hormon dan menurunkan risiko kanker payudara secara alami.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan