Mengenal Code Stroke, Protokol Darurat Selamatkan Otak dari Kerusakan Permanen dalam Hitungan Menit
Serangan stroke bisa membuat pasien mendadak lumpuh, bicara pelo, atau bahkan kehilangan kesadaran. Bisa berakibat cacat permanen hingga kematian.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Tim laboratorium menyiapkan pemeriksaan darah, tim radiologi mengatur CT-Scan atau MRI, sementara tim neurologi menilai langkah intervensi yang tepat.
Jika penyebabnya sumbatan, pasien dapat segera diberi obat pelarut bekuan darah melalui infus (trombolisis).
Bila sumbatan terlalu besar, dokter bisa melakukan mechanical thrombectomy, prosedur endovaskular yang mengekstraksi bekuan darah dari pembuluh otak.
Sedangkan pada stroke hemoragik, penanganan lebih difokuskan pada kontrol perdarahan, kadang membutuhkan operasi bedah saraf.
Teknologi dan Tantangan
Keberhasilan Code Stroke sangat bergantung pada kecepatan diagnosis. Tanpa CT-Scan atau MRI, sulit membedakan stroke iskemik dan hemoragik.
Padahal, terapi untuk keduanya sangat berbeda. Kesalahan diagnosis bisa berakibat fatal.
Di sisi lain, tantangan besar juga datang dari kesadaran masyarakat.
Banyak keluarga pasien tidak segera membawa anggota keluarganya ke rumah sakit karena berharap gejala hilang dengan sendirinya.
Padahal, keterlambatan hanya memperburuk kondisi otak yang kekurangan oksigen.
Dampak Nyata
Penanganan cepat melalui Code Stroke terbukti menurunkan angka kematian dan pecacatan.
Pasien yang ditangani tepat waktu berpeluang besar kembali pulih dan menjalani kehidupan dengan kualitas lebih baik.
“Jika stroke disebabkan oleh penyumbatan darah (iskemik), dokter mungkin memberikan obat pengencer darah untuk melancarkan aliran darah. Jika terjadi perdarahan (hemoragik), pasien mungkin memerlukan operasi,” terang dr. Sigit.
Salah satu inovasi terbaru adalah mechanical thrombectomy, yang bisa memperpanjang jendela penanganan hingga 24 jam untuk kasus tertentu.
Prosedur ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan sumbatan besar yang berisiko tinggi mengalami kematian atau kecacatan.
Masa depan Code Stroke diharapkan semakin terintegrasi dengan teknologi baru dan pelatihan tim medis yang berkesinambungan.
Harapannya, lebih banyak pasien stroke bisa tertolong, bukan hanya diselamatkan nyawanya, tapi juga kualitas hidupnya setelah pulih.
Kekurangan Dokter Saraf di Tengah Lonjakan Kasus Stroke, Indonesia Hadapi Krisis Neurologi |
![]() |
---|
Jantung Jadi Penyakit dengan Biaya Berobat Termahal, Tembus Rp 19,2 Triliun |
![]() |
---|
Mengapa Serangan Stroke Berulang Bisa Berakibat Fatal? |
![]() |
---|
Hamdan ATT Pergi dengan Tenang dan Jawaban Doa Aisyah |
![]() |
---|
Fakta-fakta Penyanyi Hamdan ATT Meninggal: Berjuang Lawan Penyakit Ginjal dan Stroke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.