Ridwan Kamil dan Kehidupan Pribadinya
Soal Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Biaya Rp 45 Juta, Darah Sampel Paling Akurat
Dengan hasil tersebut CA yang dituduhkan Lisa Mariana sebagai anak dari Ridwan Kamil tak terbukti. CA bukan anak dari Ridwan Kamil dan Lisa Mariana..
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri mengumumkan hasil tes DNA(Deoxyribonucleic Acid) antara mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Lisa Mariana serta anaknya CA tidak identik.
Baca juga: Lisa Mariana Tak Terima DNA Anaknya Tidak Cocok dengan RK, Ayu Aulia Desak Tes Ulang di Luar Negeri
Hal ini setelah sampel dilakukan tes DNA oleh Pusdokkes Mabes Polri.
"Telah menyerahkan hasil DNA dengan hasil bahwa saudara RK dengan anak saudari LM inisial CA tidak memiliki kecocokan DNA atau tidak identik," kata Kasubdit I Dit Tipid Siber Bareskrim Polri Kombes Rizky Agung Prakoso kemarin.
Dengan hasil ini, CA yang dituduhkan Lisa Mariana sebagai anak dari Ridwan Kamil tak terbukti. Alias CA bukan anak dari Ridwan Kamil.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tes DNA. Lalu seperti apa alur dan prosedurnya sehingga sampai kepada kesimpulan identik atau non identik.
Tribun yang diwakili Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra mewawancarai Dokter Spesialis Forensik dan Studi Medikolegal RSCM Jakarta, Dokter Ade Firmansyah Sugiharto, Sp.F. Wawancara dilakukan secara daring pada Rabu(20/8/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Berikut ini tanya jawab wawancaranya:
1. Febby Mahendra: Dokter tentu banyak orang ingin tahu tes DNA itu sebenarnya apa , Dok?
Dokter Ade: Iya, tes DNA itu bertujuan mencari tahu profil DNA yang terdapat di dalam tubuh. Semua manusia itu memiliki materi genetik yang terdapat di dalam selnya yang disebut sebagai DNA. DNA masing-masing orang ini sangat spesifik. Jadi, tidak mungkin ada dua orang yang memiliki profil DNA yang sama. DNA ini sebagai materi genetik itu bertanggung jawab terhadap munculnya sifat-sifat atau karakteristik tubuh manusia seperti ada gen yang menyandikan warna rambut, bentuk rambut, warna kulit dan lain sebagainya.
2. Febby Mahendra: Dok, kepentingan tes DNA apa saja? Selain yang diketahui secara umum untuk mengetahui apakah ada hubungan biologis antara satu orang dengan orang lain.
Dokter Ade: Jadi DNA ini kan bertanggung jawab terhadap menyandikan dan menunjukkan karakteristik-karakteristik semua orang dilihat di permukaan tubuh. Seperti ada dari warna kulit, golongan darah, bentuk gigi dan lain sebagainya. Saat ini secara ilmu kesehatan dan dunia kedokteran bisa mengetahui mana bagian-bagian atau gen-gen yang nanti akan bisa menimbulkan risiko penyakit-penyakit tertentu.
Misalnya ada gen yang menyandikan untuk risiko penyakit misalnya diabetes atau darah tinggi atau bahkan sampai ke serangan jantung. Juga sesuai dengan keilmuan saya yaitu di bidang forensik maka utamanya DNA ini digunakan untuk identifikasi. Misalnya menemukan ada materi genetik seseorang di tempat kejadian perkara, maka kemudian dari materi genetik itu misalnya kita melihat ada bercak darah bisa periksa DNA-nya. DNA dengan profil tertentu. Terus kemudian nanti akan dicocokkan apakah sesuai dengan DNA korban atau ternyata ada DNA pelaku yang memiliki profil yang sama.
Baca juga: Puas dengan Hasil Tes DNA Ridwan Kamil, Revelino Akui Ingin Bertemu Langsung Anak Lisa Mariana
3. Febby Mahendra: Dok, Apakah benar juga? DNA juga bisa dipakai untuk menentukan apakah ada hubungan biologis antara satu orang dengan orang lain.
Dokter Ade: Ya, benar. Jadi profil DNA itu di dalam DNA itu gen pasangan ya. Jadi berpasangan, separuhnya itu berasal dari bapak, separuhnya berasal dari ibu. Nah, ketika setiap manusia itu gennya berpasangan. Jadi, ketika sel sperma dari bapak itu mengandung setengah dari gen bapak tadi. Nah, ini kemudian nanti dia akan bercampur dengan sel telur dari ibu yang juga mengandung setengah dari gen DNA-nya si ibu.
Ketika bercampur itu maka terbentuklah anak yang memiliki DNA spesifik yang juga mengandung separuh DNA dari bapak dan separuh DNA dari Ibu. Prinsip inilah yang memang dulu diturunkan dari hukum Mendel. Prinsip inilah yang kemudian kita gunakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang itu memang anak biologis atau bukan. Disebut anak biologis karena artinya ini berasal dari separuh yang berasal dari sel sperma bapak dan sel telur ibu. Maka itulah dikatakan sebagai anak biologis.
4. Febby Mahendra: Dok, banyak orang bertanya seberapa akurat tes DNA ini?
Dokter Ade: Ya, kalau akurat saat ini akurasi pemeriksaan itu tidak hanya ditentukan dari pemeriksaan di laboratoriumnya saja. Itu mulai dari awal saat proses pengambilan sampel, terus kemudian pengemasan, preservasi sampelnya, transportasi sampai sampel itu diterima di laboratorium. Itu semua harus terjaga chain of custody-nya. Selanjutnya juga harus menjaga jangan sampai terjadi kontaminan di sana. Selanjutnya setelah masuk di laboratorium, laboratorium pemeriksaannya juga yang terstandar sehingga laboratorium ini bisa memberikan hasil yang sama. Jadi biasanya kalau laboratorium yang sudah terstandar ISO misalnya 17025 itu akan melakukan pemeriksaannya itu di duplo.
Duplo itu artinya dia setelah dia keluar satu hasil, kemudian dicoba diperiksa ulang apakah masih menimbulkan hasil yang sama. Pada laboratorium-laboratorium yang sudah terstandar ini tentunya hasilnya akan sama gitu. Ini sebagai bentuk cross check internal bahwa memang hasil yang dihasilkan itu memang benar adanya seperti itu.
5. Febby Mahendra: Jadi kalau itu semua sudah dipenuhi dengan SOP tentu hasilnya pasti akan akurat?
Dokter Ade: Benar.
6. Febby Mahendra: Apa untuk keperluan pemeriksaan DNA hanya sampel darah yang diambil atau pakai yang lain?
Dokter Ade: Prinsipnya seluruh sel tubuh itu memiliki DNA. Selama memiliki inti maka memiliki DNA di dalamnya. Namun kualitasnya bermacam-macam. Misalnya tidak ada masalah, maka bisa didapatkan dari darah. Bisa juga dengan metode invasif atau yang minim luka. Misalnya dengan buccal swap atau menggunakan cotton bud atau kapas lidi itu.
Kemudian diusapkan di bagian dalam mulut atau di bagian rongga mulut bagian dalam. Tentu tidak menyakiti dan itu juga memberikan sampel yang baik juga tapi secara forensik. Pada prinsipnya, bisa ditemui macam-macam sampel kualitasnya, ada juga yang kurang baik. Makanya dokter bisa menggunakan sampel seperti tulang, sampel otot, gigi, bahkan sampai akar rambut. Untuk rambut yang terpenting adalah yang ada akarnya. Jadi kalau tercabut sampai ke akarnya di situlah. Kalau yang batangnya tidak bisa.
7. Febby Mahendra: Kalau pengetahuan dokter sejauh ini apa sampel yang paling akurat, Dok?
Dokter Ade: Sampel yang paling akurat tadi. Kalau secara dalam kondisi normal artinya seperti pada pengambilan Pak RK dan Bu LM ini kan bisa ambil darah itu sudah pasti bagus kualitasnya, kuantitas DNA yang didapatkan pun juga akan baik ya kuantitasnya, jumlah-jumlah DNA yang didapatkan dari sampel itu juga akan mencukupi, tidak minimal ya. Dengan metode buccal swap tadi akan memberikan hasil terbaik.
Baca juga: RK Terbukti Bukan Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Revelino akan Ajukan Tes DNA di Bandung
8. Febby Mahendra: Apakah pemeriksaan DNA ini sesuatu yang rumit atau sebenarnya sederhana saja?
Dokter Ade: Sebetulnya kembali di masa Covid, banyak sekali lab-lab dengan PCR mendapatkan sampel untuk mencari materi genetik virus Covid dulu itu, sebetulnya prinsip hampir sama seperti itu . Jadi dari sampel itu kemudian diekstraksi, kuantifikasi, amplifikasi sampai akhirnya dokter profiling, typing di sana. Memang prosedurnya merupakan prosedur laboratorium yang cukup rumit. Namun saat ini Indonesia sudah sangat mampu untuk melaksanakan pemeriksaan DNA dengan metode yang terstandar tadi.
9. Febby Mahendra: Kalau dalam kondisi normal biasanya berapa lama, Dok, antara pengambilan spesimen sampai keluar hasilnya tuh rata-rata menurut pengetahuan dokter berapa lama, Dok?
Dokter Ade: 4 hari juga sudah bisa keluar hasilnya.
Baca juga: DNA Anaknya dengan Ridwan Kamil Tidak Cocok, Lisa Mariana: Kalau Negatif Itu Anak Tuyul
10. Febby Mahendra: Apa yang mesti dilakukan misalkan saya melakukan tes DNA tapi saya nggak yakin gitu. Apakah memungkinkan menurut pengetahuan dokter untuk mencari pembanding dengan rumah sakit lain atau lab lain atau sarana kesehatan yang lain, Dok? Gimana menurut pendapat dokter?
Dokter Ade: Kalau mencari pembanding tidak masalah ya. Tapi prinsipnya tadi saya katakan kalau memang itu tadi sudah terpenuhi semuanya ya mulai dari pengambilan, transportasi, preservasinya tidak ada, dokter yakinkan tidak ada kontaminasi dan lab pemeriksanya pun juga lab pemeriksa yang terstandar ya menurut saya sih hasilnya sudah sudah pasti tepat. Tapi kalau memang apakah bisa mau mencari pembanding atau second opinionnya kita kembalikan lagi apakah si pemilik materi genetik itu mau atau tidak memberikan materi genetiknya kan itu tidak sembarangan. Itu hal yang sangat privasi.
11. Febby Mahendra: Tapi kalau mencari pembanding berarti proses itu harus dimulai dari awal seperti SOP yang sama tadi.
Dokter Ade: Ya betul itu semua harus dijalankan mulai dari pengambilan sampai ke hasilnya laboratoriumnya itu juga semua harus harus dijalankan. Saya rasa semua lab DNA yang melakukan pemeriksaan DNA itu sudah memiliki poin-poin pemeriksaan atau yang disebut sebagai lokus DNA-nya itu juga sudah terstandar. Saat ini, standar dari Interpol itu ada 20 titik dalam DNA itu yang diperiksa. Di Indonesia bisa 23, ada yang bisa laboratorium bisa 26 titik. 26 lokus itu sudah lebih sangat lebih baik lagi.
Jadi minimal, 20 titik ini yang diperiksa. Kalau memang laboratoriumnya tadi dengan cara segala macam pengambilannya juga sesuai maka ya pasti akan memberikan hasil yang sama.
12. Febby Mahendra: Kenapa istilah yang disampaikan itu identik dan non-identik? Kenapa tidak pakai yang lain positif atau negatif atau apa?
Dokter Ade: Itu memang seperti istilah atau term yang dipakai untuk menyatakan hasil sebuah tes DNA. Memang demikian, identik atau tidak identik. Karena ketika membandingkan dua profil itu kan apakah profil ini identik atau tidak identik. Itu sih yang kita sampaikan. Misalnya profil satu A sampai Z, yang satu ternyata D sampai F. itu tidak identik. Jadi membanding membandingkan dua profil itu yang makanya gunakan kata-kata identik dan tidak identik.
13. Febby Mahendra: Pengetahuan dokter selama ini apakah pernah terjadi antara satu tes DNA yang pertama dan kemudiannya terjadi perbedaan atau terjadi kesalahan?
Dokter Ade: Selama ini saya dapatkan memang sama, tidak ada perbedaan begitu pengalaman saya ya.
Baca juga: Sosok Kombes Rizki Agung, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim yang Umumkan Hasil Tes DNA Ridwan Kamil
14. Febby Mahendra: Menurut pengalaman dokter biasanya kan tadi disebutkan tidak terkontaminasi ya. Biasanya bentuk kontaminasi itu apa, Dok?
Dokter Ade: Ya, kontaminasinya bisa saja misalnya pada saat handling-nya yang tidak tepat misalnya pengambil sampel tidak menggunakan sarung tangan, ada kemungkinan DNA nya tercampur dengan petugas. Itu namanya kontaminasi. Makanya cara pengambilannya pun juga petugasnya juga menggunakan sarung tangan yang steril sehingga tidak terkontaminasi.
yang lainnya juga misalnya sampel itu dibiarkan terlalu lama, sebelum masuk ke laboratorium sehingga atau tidak ditempatkan di tempat yang steril sehingga mungkin tumbuh jamur. Sehingga akhirnya mengacaukan pemeriksaan DNA-nya tadi bisa saja terkontaminasi. Demikian itu contoh-contoh yang menyebabkan kontaminan-kontaminan.
15. Febby Mahendra: Dok, mungkin tidak DNA ini hasilnya direkayasa. Sepengetahuan dokter mungkin nggak hal ini terjadi, Dok?
Dokter Ade: Wah, itu kalau sampai ada orang yang berani melakukan itu, sangat tercela ya kalau sampai berani mengacaukan hasil dengan mengganti sampel dan lain sebagainya. Saya sih nggak mau berkomentar ya. Apakah kalau mengatakan apakah mungkin segala hal di dunia ini mungkin ya? Iya.
Tapi kalau saya biasa ya di sini kan liihat ada institusi besar, kredibilitas maupun integritas itu juga dipertaruhkan ya. Sangat kecil kemungkinannya atau hampir tidak mungkinlah orang melakukan itu ya.
16. Febby Mahendra: Dokter bisa memberikan sebuah panduan begitu saat mencoba untuk melakukan tes DNA itu rumah sakit atau tempat macam mana Dok?
Dokter Ade: Jadi pengambilan sampelnya itu bisa dilakukan di tempat yang memiliki fasilitas pelayanan kedokteran forensik, ya. seperti di RCM atau di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kemudian sehingga di situ dokter akan mengambil dengan cara yang baik, dengan metode yang tepat dan sampel DNA-nya pun juga baik. Selanjutnya tinggal melihat laboratorium rujukannya. Kami pun juga memiliki rujukan laboratorium rujukan untuk pemeriksaan itu juga di Lab Dokpol (Laboratorium Kedokteran Kepolisian) adalah bagian dari Biro Pusdokkes Polri (Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri) dan Puslabfor. Dua tempat itu, kami juga yakini sudah tersertifikasi ISO 17025 dan akan memberikan melakukan pemeriksaan dengan metode yang baik karena itu memang laboratorium yang memang kami jadikan rujukan. Misalnya diambilnya di RSCM, maka kami biasanya merujuk sampel itu kedua tempat tersebut. Begitu.
17. Febby Mahendra: Dok. Apakah kedokteran forensik di RSCM nggak ikut terlibat dalam proses pemeriksaannya DNA Pak Ridwan Kamil sama Lisa ini?
Dokter Ade: Tidak.
Baca juga: Cerita Mengejutkan dari Tetangga Soal Masa Lalu Lisa Mariana
18. Febby Mahendra: Harga untuk tes DNA ini?
Dokter Ade: Itu tergantung masing-masing ini ya, laboratorium ya, tergantung masing-masing. Kalau dimintakan secara hukum itu tentu tidak mengeluarkan biaya. Tapi kalau privat ya untuk kepentingan pribadi itu bisa mencapai 10 sampai 15 juta lah per sampel. Per sampel ya, Jadi kalau yang diperiksa tiga orang berarti kan sekitar 30 sampai 45 juta lah kira-kira sekitar segitu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.