Ada Kasus KLB Campak di Sumenep Jawa Timur, Imunisasi Massal Digelar Mulai Hari Ini
Merespons kejadian luar biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, imunisasi massal digelar mulai pada Senin 25 Agustus 2025.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Penyakit sering menyerang anak-anak, khususnya bayi dan balita
Sering dianggap penyakit biasa, campak bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.
Campak, atau sering disebut dengan "rubeola", adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus.
Penyakit ini sangat menular dan ditandai dengan gejala-gejala seperti demam, batuk, pilek, mata merah, serta ruam khas yang muncul di seluruh tubuh.
Campak menular melalui virus genus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae.
Dikutip dari laman ayo sehat Kemenkes, penularan campak sangatlah cepat dan mudah melalui:
1. Percikan Saliva: Saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, virus dapat menyebar ke udara dan menginfeksi orang lain yang berada di dekatnya.
2. Kontak Langsung: Kontak langsung dengan cairan tubuh penderita bisa menjadi sumber penularan.
3. Benda yang Terkontaminasi: Virus campak bisa bertahan hidup di permukaan benda selama beberapa jam. Bayi atau balita yang menyentuh benda tersebut kemudian memegang mulut atau hidungnya dapat terinfeksi.
Gejala campak biasanya muncul sekitar 10-14 hari setelah terinfeksi.
Misalnya demam bisa mencapai 40°C, batuk kering, konjungtivitis (Mata Merah), pilek, ruam dari wajah dan telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh, serta bintik koplik atau bintik-bintik putih kecil di dalam mulut, khususnya di bagian dalam pipi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.