KLB Campak
Ada Penolakan Imunisasi saat Sumenep Jawa Timur Dilanda KLB Campak, Ini Langkah Pemerintah
Ada penolakan imunisasi saat kejadian luar biasa (KLB) campak melanda di kabupaten Sumenep. Madura, Jawa Timur.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada penolakan imunisasi saat kejadian luar biasa (KLB) campak melanda di kabupaten Sumenep. Madura, Jawa Timur.
Diketahui selama 3 pekan yaitu mulai 25 Agustus 2025 – 18 September 2025, digelar program Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi massal dalam rangka penanggulangan KLB campak.
Baca juga: Kemenkes: 46 Wilayah di Indonesia KLB Campak di 2025, Berikut Sebarannya
Target sasaran ORI ini adalah 73.969 anak-anak berusia 9 bulan - 6 tahun.
“Masih ada orangtua yang menolak anaknya divaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Jawa Timur, drg Ellya Fardasah saat temu media via daring di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: KLB Campak di Sumenep, Kemenkes Ingatkan Orang Tua Tak Percayai Hoaks Imunisasi
Ellya mengatakan, alasan banyak warganya yang enggan menjalani imunisasi karena beragam alasan.
Mulai dari masalah keyakinan (agama) hingga kekhawatiran terkait keamanan vaksin.
"Ada isu yang digoreng membuat orangtua takut misalnya meninggal karena diimunisasi," ungkap dia.
Kini, pihaknya menurut Ellya bersama WHO, Unicef dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyusun strategi untuk meyakinkan warga Madura ikut imunisasi campak.

"Untuk meyakinkan ORI ini kami menggandeng semua pihak. Kami bersama WHO, Unicef dan Kemenkes menyusun strategi pendekatan kepada warga agar mau divaksin,” kata dia
Saat ini, pihaknya bersama dinas pendidikan setempat tengah mendata anak dan siswa yang menolak vaksin campak.
"Kami rekap semua. Permasalahannya kenapa (tidak mau divaksin)? Apakah takut, takut tidak aman aman, kami petakan dulu. Untuk ke depn dilakukan audiensi dan pendekatan-pendekatan," jelas dia.
Ditambahkan Direktur Imunisasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Prima Yosephine, pemerintah menjamin keamanan semua vaksin yang diberikan kepada masyarakat termasuk vaksin campak ini.
Karena itu, Kemenkes berharap orang tua tidak menunda atau menolak pemberian imunisasi saat kondisi KLB ini.
Penyakit menular campak ini bisa dicegah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.