KLB Campak
Campak Menular dengan Cepat dan Bisa Picu Kematian, Masyarakat Diimbau Gercep Lakukan Hal Ini
Orangtua dan pengasuh anak untuk gercep alias gerak cepat melakukan 5 hal ini jika KLB campak terjadi. Tujuannya memutus penularan.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Imunisasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Prima Yosephine menyebut, campak merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan 5 hal ini agar memutus penularan campak.
Baca juga: Kemenkes: 46 Wilayah di Indonesia KLB Campak di 2025, Berikut Sebarannya
Campak penyakit yang menular dengan cepat melalui droplet, benda yang terkontaminasi hingga kontak langsung dengan penderitanya. Adapun penyakit ini rentan terjadi pada anak-anak terutama bayi dan balita.
“Penularannya itu lebih cepat kalau dibandingkan dengan COVID-19. Jadi sangat-sangat menular. Tapi campak ini bisa dicegah. Pencegahan efektifnya melalui pemberian imunisasi. Dan tentu melalui partisipasi aktif seluruh masyarakat, semua bisa mencegah penularan lebih lanjut, serta bisa melindungi generasi masa depan dari ancaman penyakit ini,” ujar dr Prima saat temu media via online di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Kemenkes mengimbau kepada semua masyarakat terutama orangtua dan pengasuh anak untuk gercep alias gerak cepat melakukan 5 hal ini jika KLB campak terjadi.
-
Segera imunisasi tambahan saat KLB campak
Segera membawa anak ke fasilitas Posyandu, Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat lainnya yang memberikan layanan imunisasi baik imunisasi rutin maupun imunisasi tambahan saat terjadi KLB sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

2.Tidak menunda dan tidak takut untuk imunisasi
Yakin dan percaya bahwa vaksin campak yang diberikan itu aman, bermutu dan gratis.
Pemberian vaksin semata-mata untuk melindungi semua anak-anak dari penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Semua vaksin dalam program imunisasi nasional aman.
“Pemerintah menjaminnya karena semua vaksin itu sudah memiliki izin edar dari BPOM. Dan kami menghimbau untuk para orang tua jangan mudah percaya untuk berita-berita yang negatif tentang imunisasi ini,” harapnya.
3. Masyarakat ikut kampanye imunisasi
Orangtua aktif terlibat di dalamnya membantu menginformasikan ke semua sanak saudara, tetangga lingkungan sekitar tentang pentingnya imunisasi untuk memberantas penyakit-penyakit berbahaya yang sebenarnya sudah ada imunisasinya.
4.Segera periksa jika ada gejala ini
Periksakan ke puskesmas atau ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, kalau anak atau ada anggota keluarga yang mengalami demam disertai dengan bercak-bercak merah pada kulit, ada batuk, pilek, mata merah.
Jangan dibiarkan di rumah, segera periksakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.