Tekanan Sosial, Perundungan, hingga Media Digital Perparah Krisis Mental Remaja
Data terbaru menunjukkan sekitar 14,3 persen anak usia 10–19 tahun hidup dengan gangguan mental.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia tengah menghadapi krisis sunyi: kesehatan mental remaja.
Data terbaru menunjukkan yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 14,3 persen anak usia 10–19 tahun hidup dengan gangguan mental.
Namun, mayoritas kasus masih luput dari pengawasan dan tak mendapat penanganan layak.
Masa remaja adalah titik penting pembentukan identitas.
Namun, tekanan sosial, norma gender, hingga eksposur media sering memperlebar jurang antara realitas dan ekspektasi.
Baca juga: Lelah dan Kecewa, Ratusan Prajurit Cadangan Israel Kena Mental dan Ogah Ikut Serbu Gaza
“Semakin banyak faktor risiko yang dihadapi remaja, semakin besar potensi dampaknya terhadap kesehatan mental mereka,” demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilansir dari website resmi, Kamis (4/9/2025).
Faktor risiko itu mencakup kemiskinan, kekerasan seksual, perundungan, hingga pola asuh kasar.
Lingkungan yang aman, suportif, dan penuh kasih dari keluarga maupun sekolah menjadi benteng utama.
Sebaliknya, kurangnya dukungan justru membuat remaja mudah terjerumus pada perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan zat terlarang, konsumsi alkohol berbahaya, hingga kekerasan.
Gangguan yang Sering Diabaikan
Gangguan perilaku seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan gangguan destruktif lebih banyak muncul pada remaja muda.
Meski terkesan “nakal”, sebenarnya perilaku ini sering menjadi tanda kebutuhan psikologis yang tak terpenuhi.
Sementara itu, anoreksia dan bulimia yang muncul di masa remaja juga menambah kompleksitas masalah.
Meski prevalensinya relatif kecil, dampak gangguan makan bisa fatal, dengan tingkat kematian lebih tinggi dibanding gangguan mental lainnya.
Tak kalah mengkhawatirkan, psikosis mulai muncul di akhir masa remaja, memicu stigma dan pelanggaran hak asasi manusia.
Skizofrenia, meski hanya terjadi pada 0,1 persen remaja usia 15–19 tahun, dapat mengganggu partisipasi mereka dalam pendidikan dan kehidupan sosial.
| 10 Tanda Narsisis atau Kemungkinan Memiliki NPD: Salah Satunya Suka Menjadi Pusat Perhatian |
|
|---|
| Mental Sehat Itu Bukan Tak Pernah Sedih, Ini Empat Ciri yang Sebenarnya |
|
|---|
| Cara Mudah Mengenali Tanda Awal Gangguan Kesehatan Mental |
|
|---|
| 30 Link Twibbon World Health Mental Day 2025 Lengkap Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial |
|
|---|
| Tanggal 10 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 4 Peringatan Penting |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.