Kamis, 9 Oktober 2025

Henti Jantung Bisa Terjadi di Mana Saja, Dokter Ingatkan Pentingnya Bantuan Hidup Dasar

Penanganan cepat dalam situasi henti jantung dapat menyelamatkan nyawa sebelum tenaga medis tiba.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
IST
PENANGANAN HENTI JANTUNG - Dokter spesialis jantung, dr. Hasjim Hasbullah, Sp.JP, FIHA, AIFO-K. Ia menjelaskan pentingnya keterampilan bantuan hidup dasar harus dikuasai oleh siapapun. Sebab, henti jantung bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. 

Rekor ini diumumkan pada 7 Oktober 2025 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, dengan melibatkan 9.351 peserta dari berbagai kalangan — mulai dari komunitas, sekolah, perusahaan, agen asuransi, hotel, hingga masyarakat umum.

“Penghargaan dari MURI bukan sekadar angka, tapi wujud nyata komitmen Siloam untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa melalui edukasi kesehatan,” ujar Caroline Riady, CEO Siloam International Hospitals.

Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan dasar darurat seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP/CPR), penggunaan Automated External Defibrillator (AED), dan langkah penyelamatan sebelum tenaga medis profesional tiba.

Capaian ini bertepatan dengan momentum World Heart Day (29 September) serta sejalan dengan kampanye Siloam bertema #CepatTepat #AdaUntukJantungAnda, yang berlangsung dari Agustus 2025 hingga Januari 2026.

Kesiapsiagaan yang Menyelamatkan Nyawa

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan lebih dari 17,9 juta kematian tiap tahun.

Di Indonesia, prevalensinya mencapai sekitar 1,5 persen populasi, dan setiap menit tanpa pertolongan dapat menurunkan peluang keselamatan hingga 7–10 persen.

“Kunci penyelamatan pasien serangan jantung ada pada deteksi dini dan kecepatan pertolongan pertama. Pelatihan BHD bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati,” kata Hasjim menegaskan.

Dengan semakin luasnya edukasi dan pelatihan seperti yang dilakukan Siloam, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Bantuan Hidup Dasar semakin meningkat karena dalam situasi darurat, setiap detik bisa menjadi penentu antara hidup dan mati.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved