Kasus Influenza di Indonesia Meroket, Apotek Diserbu Warga yang Beli Obat Batuk Pilek
Obat flu selalu menjadi yang paling banyak dicari oleh masyarakat belakangan ini dan hampir setiap hari. Hal itu seiring naiknya kasus influenza di RI
Kondisi ini bisa memperburuk gangguan pernapasan serta memperparah gejala batuk dan pilek yang sedang banyak dialami warga.
Influenza Meningkat
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI angkat bicara mengenai viral banyak mengeluh alami batuk pilek (bapil) tidak sembuh-sembuh. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengungkapkan memang kasus influenza cenderung meningkat seiring masuknya musim penghujan.
Ia menyebut, jika tidak ada upaya pencegahan seperti vaksinasi influenza dan menjalankan hidup bersih dan sehat maka risiko influenza semakin meningkat. Merujuk pada pola musim influenza yang tercatat di Kemenkes, kasus influenza umumnya terjadi mulai September sampai awal tahun depan.
Dari data Kemenkes, kenaikan kasus influenza terjadi pada 4 minggu terakhir di 2025 ini yaitu pada minggu 33 sampai minggu ke 37.
“Pola penyakit serupa influenza fluktuatif tapi cenderung meningkat,” kata dia di Jakarta, Jumat (10/10/2025) lalu.
Berikut 5 provinsi dengan kasus penyakit serupa influenza tertinggi di tahun 2025, dimana data ini diambil dari minggu pertama sampai dengan minggu ke 39 tahun 2025. Jawa Timur sebanyak 344.664 kasus, Jawa Tengah 174.058 kasus, Jawa Barat 171.198 kasus, Sumatera Utara 145.052 kasus dan Aceh dengan 48.589 kasus.
Aji juga menyampaikan, ada peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) berkaitan dengan musim hujan. Diketahui, influenza merupakan penyebab ISPA. Kasus ISPA mengalami kenaikan pada minggu 33 sampai minggu ke 37.
“Vaksinasi influenza sangat diperlukan bagi mereka yang masuk dalam kategori kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Vaksin dibutuhkan agar tidak mudah terinfeksi dan menjadi komplikasi,” ungkap Aji.
Umumnya ISPA tidak membahayakan, tetapi gejalanya bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih bagi Bila ISPA anak-anak, lansia, atau individu dengan daya tahan tubuh lemah, kondisi ini perlu lebih diperhatikan, karena dapat berkembang menjadi infeksi yang berat.
Dugaan lain yang muncul dibalik banyaknya keluhan batuk pilek tak kunjung sembuh adalah terkait infeksi COVID-19. Namun mengacu data Kemenkes RI hingga pekan ke-39 tahun 2025, tidak ada kenaikan signifikan.
Laporan kasus COVID-19 harian masih terkendali dengan rata-rata tercatat di bawah 20 kasus per hari. Terakhir, tercatat tujuh kasus baru COVID-19 di 6 provinsi, dengan penambahan terbanyak yakni Sumatera Selatan.
Baca juga: Ini Kelompok yang Berisiko Terkena Pneumonia Akibat Virus Influenza
Sepanjang 2025, Indonesia mencatat 414 kasus positif COVID-19 dengan nol kematian.
Polusi Udara
Dokter Spesialis Paru dr Agus Suharto Basuki mengungkap, penyebab gejala flu seperti batuk dan pilek meningkat di masa-masa ini, bahkan banyak warga yang mengeluhkan batuk dan pilek mereka tidak sembuh-sembuh. Masyarakat diharapkan meningkatkan imunitas tubuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.