Patah Tulang, Jangan Asal Diurut! Ini Penjelasan Dokter Penanganan yang Aman
Bagian tubuh yang paling rentan mengalami patah tulang, kata dia, adalah ekstremitas: tangan, kaki, paha, hingga tulang kering
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa patah tulang bisa sembuh dengan pijat atau urut tradisional. Namun, benarkah cara itu aman dilakukan?
Dokter ortopedi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi Kupang, dr. Paul Steven SpOT bahas tuntas soal mitos dan fakta pengobatan patah tulang.
Sebelumnya, ia menekankan jika patah tulang bukan sekadar retak.
“Patah tulang itu terputusnya jaringan keras atau tulang. Bisa terbuka atau tertutup, sebagian atau utuh,” jelas dr. Steven pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Senin (13/10/2025).
Kondisi ini bisa terjadi akibat benturan keras, seperti kecelakaan, jatuh, atau bahkan infeksi tulang yang dibiarkan terlalu lama.
Bagian tubuh yang paling rentan mengalami patah tulang, kata dia, adalah ekstremitas: tangan, kaki, paha, hingga tulang kering.
“Biasanya karena benturan, tapi bisa juga di tulang belakang,” tambahnya.
Baca juga: Kronologi Oknum TNI Pukul Driver Ojol di Pontianak, Korban Alami Patah Tulang Hidung dan Memar
Pertolongan Pertama yang Aman
Kalau sudah terjadi cedera dan tampak bengkok, jangan panik. Segera luruskan dengan hati-hati dan imobilisasi bagian yang patah.
Bisa menggunakan benda keras seperti papan atau gulungan koran untuk menahan posisi tulang agar tidak bergeser.
“Yang penting imobilisasi, jangan dibiarkan terlalu lama. Kalau dibiarkan, bisa robek otot, pembuluh darah, bahkan saraf,” tegas dr. Steven.
Selain itu, hindari memijat atau mengurut bagian yang dicurigai patah.
Kompres dingin bisa membantu meredakan nyeri dan bengkak sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan.
Mengapa Tidak Boleh Langsung Diurut?
Di masyarakat, ada kepercayaan bahwa urut bisa mempercepat penyembuhan patah tulang. Tapi, dokter menegaskan hal itu tidak aman.
“Kalau aman atau tidak, harusnya itu tidak aman. Namanya patah itu pasti tidak aman ya,” ucap dr. Steven.
Kemenkes: Makanan Aman Jadi Syarat Utama Program MBG |
![]() |
---|
Penyebab Warga Bapil Tidak Sembuh, Kemenkes: Kasus Influenza Meningkat, Terbanyak di Jawa Timur |
![]() |
---|
Kakek 77 Tahun Diamankan Warga di Tasikmalaya Karena Diduga Lecehkan Sesama Kakek-kakek |
![]() |
---|
Warga di Serang Banten Diimbau Tidak Panik Soal Radiasi Nuklir, Segera Cek Kesehatan |
![]() |
---|
1.500 Orang Pekerja Pabrik Peleburan Logam di Serang Jalani Cek Kesehatan, Keluarga Ikut Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.