Jumat, 21 November 2025

Setiap Proses Melahirkan Itu Mulia, tapi Caesar Tetap Memiliki Risiko yang Perlu Dipahami

Operasi caesar (SC) menjadi salah satu metode persalinan yang kerap dipilih karena dianggap cepat dan nyaman. Ini yang perlu diperhatikan.

Foto: RSUD dr Harjono Ponorogo
ILUSTRASI DOKTER - Operasi caesar (SC) menjadi salah satu metode persalinan yang kerap dipilih karena dianggap cepat dan nyaman. Namun, di balik popularitasnya, terdapat sejumlah risiko medis yang perlu dipahami oleh calon ibu. 

Apabila cedera terjadi, diperlukan tindakan perbaikan seperti penjahitan dan pemulihan lebih lama.

Risiko pada Bayi

Selain ibu, bayi juga dapat mengalami cedera akibat pisau bedah jika terjadi pergerakan mendadak selama prosedur.

Cedera ini memerlukan penanganan medis segera setelah lahir.

Operasi Caesar Meningkatkan Risiko Caesar Berikutnya

Setiap SC akan menambah risiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan berikutnya.

Meski ada peluang untuk melahirkan normal setelah SC (VBAC), tidak semua ibu dapat menjalani proses tersebut, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan keterbatasan fasilitas medis.

Emboli Cairan Ketuban: Komplikasi Langka namun Mematikan

Salah satu komplikasi yang jarang diketahui adalah emboli cairan ketuban, kondisi ketika cairan ketuban, lanugo, atau elemen lain masuk ke pembuluh darah ibu saat plasenta terlepas. 

Komplikasi ini jarang (sekitar 1 banding 12 ribu persalinan), namun sangat berbahaya karena dapat menyebabkan ibu kehilangan kesadaran atau mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

“Terus ada risiko emboli cairan ketuban. Ini yang paling mengerikan untuk dokter ob-gin,” kata dr Amarylis.

Kondisi ini dapat terjadi baik pada persalinan normal maupun caesar, tetapi risikonya tetap ada dan harus diwaspadai.

Risiko-risiko tersebut bukan untuk menakut-nakuti, namun untuk memberi pemahaman bahwa operasi caesar bukan sekadar pilihan gaya hidup. 

Persalinan, baik normal maupun caesar, memiliki tantangan masing-masing yang harus ditangani dengan keputusan medis yang tepat.

Dengan pemahaman menyeluruh, calon ibu dapat lebih siap menghadapi proses persalinan dan mengambil keputusan yang paling aman bagi dirinya dan bayi. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved