Jumat, 12 September 2025

Mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah Datangi Kantor BUMN, Mengaku Tidak Bicara Jabatan

Mantan Komisioner KPK, Chandra Hamzah mendatangi kantor BUMN. Ia mengaku tidak membicarakan masalah posisi dan jabatan dengan Menteri BUMN.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Fathul Amanah
KOMPAS IMAGES
Chandra Hamzah 

Chandra juga pernah bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia sebagai asisten pembela umum.

Di tahun 2000, ia dipercaya menjadi bagian dari Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK).

Pimpinan KPK

Nama Chandra semakin dikenal ketika menjadi salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) periode 2007-2011.

Pria berusia 52 tahun itu sukses menjadi Wakil Ketua KPK periode 2007-2011 yang diketuai Antasari Azhar.

Saat Chandra menjabat, KPK banyak menghadapi 'upaya pembunuhan', di antaranya adalah kasus pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang menyeret nama Ketua KPK Antasari Azhar.

Terseretnya nama Antasari disebut sebagai salah satu upaya untuk membunuh KPK secara sistematis.

Tak hanya Antasari, Chandra juga sempat diperiksa oleh polisi terkait kasus pembunuhan tersebut.

Salah seorang calon Pimpinan KPK yang saat ini masih menjabat sebagai Pimpinan KPK, Chandra M.Hamzah, mengikuti ujian penulisan makalah di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta Selatan, Senin (27/7/2011). Sebanyak 142 peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti ujian penulisan makalah yang menjawab persoalan seputar pemberantasan korupsi. (tribunnews/herudin)
Salah seorang calon Pimpinan KPK yang saat ini masih menjabat sebagai Pimpinan KPK, Chandra M.Hamzah, mengikuti ujian penulisan makalah di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta Selatan, Senin (27/7/2011). Sebanyak 142 peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti ujian penulisan makalah yang menjawab persoalan seputar pemberantasan korupsi. (tribunnews/herudin) (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Kasus pembunuhan yang menyeret nama pimpinan KPK itu diyakini karena lembaga tersebut bersikeras ingin membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi, seperti kasus korupsi BLBI.

Rizal Ramli Sebut Gabungnya Ahok di BUMN Menambah Kontroversi: Jokowi Cari Masalah Baru

Pengacara Tersangka Korupsi

Nama Chandra pernah disorot ketika bersedia menjadi pengacara tersangka kasus dugaan korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, M. Bahalwan pada tahun 2014.

Chandra menyebutkan alasannya mau menjadi pembela Bahalwan lantaran kliennya itu setuju untuk tidak menyerahkan uang dalam bentuk apapun kepada oknum jasa Kejagung.

Hal itu sesuai dengan komitmen AHP untuk tidak membela tersangka yang memenuhi permintaan uang dari oknum jaksa agar dapat terbebas dari sebuah perkara.

Satu diantara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Chandra Hamzah (kanan), menunjukan paspor atas nama Nunun Nurbaeti Darodjatun, dalam konferensi pers seusai penangkapan Nunun di Kantor KPK, Jakarta, Sabtu (10/12/2011). Nunun ditangkap oleh Polisi lokal Thailand, dan dijemput oleh tim KPK hari ini di Thailand, setelah buron selama 8 bulan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Satu diantara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Chandra Hamzah (kanan), menunjukan paspor atas nama Nunun Nurbaeti Darodjatun, dalam konferensi pers seusai penangkapan Nunun di Kantor KPK, Jakarta, Sabtu (10/12/2011). Nunun ditangkap oleh Polisi lokal Thailand, dan dijemput oleh tim KPK hari ini di Thailand, setelah buron selama 8 bulan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) (TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA)

Sindir BTP Kelas Glodok, Rizal Ramli Sebut Alasan Ahok Tak Pantas Masuk BUMN: Jokowi Buat Masalah

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan