Selasa, 30 September 2025

Hanya untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem, Gus Ipul: Sekolah Rakyat Harus Dikawal Bersama

Gus Ipul: Sekolah Rakyat harus dikawal agar hanya menyasar anak dari keluarga miskin ekstrem di Pekanbaru.

Editor: Content Writer
istimewa
TINJAU SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berdialog dengan orangtua calon siswa, dan meninjau lokasi Sekolah Rakyat di Sentra Abhiseka Pekanbaru, Selasa (27/05/2025). Mensos Gus Ipul juga mengunjungi rumah calon siswa SR yaitu Rivaldi. 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawal keberlangsungan program Sekolah Rakyat, agar benar-benar menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Sentra Abhiseka, lokasi yang direncanakan menjadi titik awal pelaksanaan program tersebut di Pekanbaru, Riau, Selasa (27/5/2025). Dalam kegiatan itu, Gus Ipul berdialog langsung dengan orangtua calon siswa dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

“Sekolah ini khusus untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Kita ingin negara hadir untuk yang lemah. Orangtua, tetangga, tokoh masyarakat—semua harus ikut mengawal,” ujar Gus Ipul.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama yang digagas Kementerian Sosial untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini tidak hanya menawarkan pendidikan formal, tetapi juga pembinaan karakter, dukungan gizi, layanan kesehatan, hingga pendampingan psikososial.

Baca juga: Gus Ipul Pastikan Sentra Rehabilitasi Sosial dan Sekolah Rakyat Berjalan Beriringan

Tangis Haru dari Pemulung Pekanbaru

Kunjungan Gus Ipul ke lokasi pun diwarnai suasana haru. Salah satunya saat Pronikan Pasaribu, ibu dari calon siswa bernama Bintang Tessalonika, menyampaikan rasa terima kasihnya sambil meneteskan air mata. Ia sehari-hari bekerja sebagai pemulung dan mengaku sangat bersyukur anaknya bisa mendapat kesempatan langka tersebut.

“Saya cuma cari barang bekas, Pak Menteri. Anak saya pengin sekolah yang benar. Terima kasih sudah kasih harapan,” ucap Pronika dengan suara bergetar.
Mendengar itu, Gus Ipul langsung menenangkan sang ibu dan memberikan semangat.

“Ibu tidak usah khawatir. Kalau sehat, nanti kita bantu. Yang penting anaknya mau sekolah dan disiplin. Negara akan hadir untuk mereka yang sungguh-sungguh membutuhkan,” tegasnya.

Mimpi Anak Nelayan: Ingin Jadi TNI

Gus Ipul juga menyempatkan diri mengunjungi rumah Rival Ali Andika, calon siswa lainnya yang tinggal di Kampung Nelayan. Rival (14) tinggal bersama ibunya yang bekerja serabutan dan ayahnya yang tengah sakit. Meski dalam keterbatasan, semangat Rival untuk belajar tak surut.

“Saya ingin bantu orangtua. Cita-cita saya jadi TNI. Terima kasih karena sudah dipercaya jadi calon siswa Sekolah Rakyat,” kata Rival.

Sang ibu, Eli Suharti, turut menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat bantuan dari pemerintah.

“Kalau bukan karena bantuan seperti ini, kami tak tahu harus bagaimana. Program ini benar-benar membuka jalan,” ucap Eli penuh haru.

Waspada Penyalahgunaan

Di akhir kunjungan, Gus Ipul kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga amanah program Sekolah Rakyat. Ia meminta agar masyarakat berani melaporkan jika ada oknum yang mencoba memanfaatkan program ini secara tidak sah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved